webnovel

Belum Bisa Membahagiakan

"Punya teman kek gue?" tebak Wito sambil

tersenyum mengangkat alisnya.

"Bahlul. Yuk lah, butuh asupan kafein

nih gue." Jeffri langsung masuk ke dalam

mobilnya disusul oleh Wito.

Sebenarnya masih ada waktu sebelum

Jeffri bertemu dengan Om Juna, makanya

dia mau ke kafenya dulu sekalian minum

kopi karena matanya masih mengantuk

dan dia juga sedikit pusing semenjak

bangun tadi. Dia memberikan selembar

uang merah kepada tukang parkir yang

ada di depan bar tersebut dan beberapa

lembar uang seratus ribu untuk pengamen

yang lewat di samping mobilnya.

Setelah 30 menit duduk di kafe, Jeffri

mengantar Wito pulang dan dia langsung

menuju alamat yang sudah diberikan oleh

Om Juna padanya. Jeffri tidak bertanya

banyak terkait itu alamat siapa dan

kenapa harus di sana, dia hanya menuruti

Om Juna dengan baik.

Jeffri memarkirkan mobilnya di depan

sebuah rumah yang sebelumnya tidak

dia kenali milik siapa. Dia sekali lagi

menyamakan alamat yang diberikan

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com