Aku mau dia jadi ibuku

Shafa... Shafa... Shafa... Aku tahu kamu di sini , keluarlah!" Suara Dev menggema di dalam rumah tersebut. Raut wajah Dev berubah ketika ia benar-benar yakin tak mendapati keberadaan sang istri di rumah yang baru ia beli beberapa hari lalu. 'Masa aku harus minta nomor ponsel ke nya ke orang lain ah dasar sial!" Gumam devan

Ia duduk di sofa ruang tamu untuk beberapa saat, mencoba melihat ke sekeliling ruangan, kini ia yakin Shafa tak berada di sana. hingga beberapa saat lama nya Devan terdiam. Ia menyandarkan tubuhnya di sofa itu. Ia kembali teringat kejadian fatal tadi siang saat Shafa menemukan celana dalam Sheryl di ruangan nya.

"Aaah kenapa, tapi kenapa aku harus memikirkan dia terus? Bukan kah kita hanya pura-pura menikah? Sah sialan!" Gumam Devan.