webnovel

Wiliam Kamu Sedang Lomba Makan

Krisna, Marsha, Wiliam, dan Berlian melanjutkan menyantap hidangan mereka Wiliam makan dengan sangat terburu buru gara gara ngga mau kehilangan makanan lagi lebih tepatnya ngga mau di rebut oleh Marsha lagi karena sekarang makanan Wiliam sudah kembali ke tangan Wiliam lagi berkat kecerdasan otaknya tanpa di sadari Krisna dan Berlin menatap Wiliam yang buru buru menyantap makanannya

"Wiliam apa makanannya begitu enak sampai kamu lahap banget makannya" ucap Berlin memecahkan keheningan yang tercipta beberapa saat Wiliam yang sedang bersiap menyuapkan makanan ke mulutnya lagi dengan cepat melaksanakan misinya setelah makanan masuk ke dalam mulutnya baru Wiliam mengacungkan kedua jempol tangannya ke atas sedangkan Marsha memutar bola mata malasnya sementara Krisna menahan tawanya yang hampir pecah

"Sangat enak banget mah walaupun mama memasak makanan dan makanannya buat aku semua pasti akan tetap bisa di habiskan oleh aku saking enaknya" sahut Wiliam di sela sela mengunyah makanan sedangkan Marsha menatap tajam ke Wiliam sementara Berlin tertawa dalam hati namun walaupun tertawa dalam hati wajahnya terlihat biasa saja sedangkan Krisna mengulas senyum tipis

"Wiliam kamu sedang lomba makan kenapa makannya buru buru banget" tanya Krisna sambil memicingkan satu mata sedangkan Wilam tersenyum kikuk sementara Shanda tak mampu menahan tawanya sehingga dengan sendirinya tawa itu pecah sedangkan Marsha memutar bola mata malasnya

"Pah kak Wiliam makan cepat itu bukan lagi ikut lomba makan tapi kak Wiliam takut aku merebut makanannya'' tebak Marsha sambil menatap Wiliam sedangkan Wiliam menganggukkan kepalanya sambil menelan makanan yang ada di mulutnya sementara Krisna dan Shanda serentak terkikik geli melihat tingkah Wiliam

''Iya mah soalnya kalau aku ngga buru buru menghabiskan pasti Laura merebut makanan aku'' ketus Wiliam di sela mengunyah makanan sedangkan Laura mendelik ke Wiliam sementara Krisna dan Shanda kompak tertawa renyah

"Haha haha Wiliam kamu ada ada saja sekalian piringnya di habiskan biar mama ngga perlu repot repot cuci piring" canda Berlin di sela tawanya membuat Krisna menambah kecepatan tawanya sedangkan Wiliam menatap Marsha tajam sementara Marsha tertawa sinis

"Biar piringnya di habiskan oleh Marsha soalnya dia suka ngemil pasti piringnya di jadikan camilan olehnya" canda Wiliam sambil tersenyum kecut sedangkan Marsha membuka matanya lebar mendengar perkataan Wiliam sementara Berlin dan Krisna kompak asyik tertawa melihat kelakuan anak mereka

"Apaan sih kak Wiliam orang kakak yang doyan makan piring makan aja sendiri jangan bawa bawa aku" ketus Laura sambil bersidekap dada dan menatap Wiliam tajam sementara Wiliam acuh tak acuh pura pura tak melihat sorot mata tajam Laura sedangkan Berlin dan Krisna kompak menatap Laura yang sudah banyak kobaran api di kepalanya

"Laura aku ngga bawa bawa kamu buktinya aku masih duduk manis menikmati makanan lezat sementara kamu masih duduk di tempat kamu" sahut Wiliam sambil mengunyah makanannya merasa tak bersalah dengan perkataannya sementara Laura mengepalkan kedua tangannya saat Laura akan menonjok muka Wiliam yang tak merasa bersalah tiba tiba terdengar suara yang tak asing

"Laura kakak kamu hanya becanda jadi kamu jangan marah dan kata katanya jangan di ambil ke hati dan untuk kamu Wiliam kamu harusnya jangan mengerjai Laura karena dia wanita perasaan Laura sangat sensitif mungkin dia sedang pms" ungkap Berlin bijak menasehati kedua anaknya sementara Laura menjulurkan lidahnya seakan mengejek Wiliam karena Laura merasa dirinya di bela oleh Berlin sedangkan Wiliam memutar kedua bola mata malasnya sementara Krisna tersenyum lebar merasa bangga istrinya begitu pintar dalam mendidik anak mereka

"Mama ngga usah belain Laura aku kan cuma becanda kalau misalkan ternyata Laura mau memakan piring beneran juga aku ngga bakalan melarang dia malah mama ngga perlu repot repot masak nasi karena Laura sudah kenyang memakan piring ngga usah di ambil hati mendingan kamu ambil pakaian aku lalu kamu cuci sampai bersih" timpal Wiliam sambil tersenyum manis tanpa pemanis buatan sementara Berlin dan Krisna menatap Wiliam sambil kompak menggelengkan kepala heran melihat tingkah Wiliam yang hobi sekali mengerjai dan bikin kesal adiknya mereka sedangkan Laura mendelik ke Wiliam

"Mah lihat kak Wiliam masih saja bikin kesal terserah mama mau belain aku atau kamu bilang saja kakak iri karena tidak di bela oleh mama dan papa aku mau makan isi dari piringnya kak Wiliam saja yang memakan piring bekas makanan aku biar kita sama sama kenyang iya mah jadi mama ngga usah memasak nasi karena aku yakin kak Wiliam pasti sudah kenyang memakan piring oke aku bakalan ambil pakaian kak Wiliam tapi ngga akan aku cuci pakaian kakak tapi akan aku lemparkan semua pakaian kakak ke comberan atau kalau perlu lemparkan ke laut supaya pakaian itu hanyut terbawa oleh arus air laut" Laura mengungkapkan kekesalannya kepada Wiliam sementara Wiliam yang akan melayangkan makanan ke mulutnya langsung menatap nyalang Laura sedangkan Berlin memijit pelipisnya sementara Krisna menatap Wiliam dan Laura secara bergantian saat Wiliam akan melompatkan umpatan ke Laura dengan cepat suara Krisna membuyarkan keinginan Wiliam

"Wiliam Laura sudah kalian jangan ribut

terus kayak di pasar saja ramai banget dengan ocehan kalian dari tadi sebaiknya kita lanjutkan makan saja'' titah Krisna menatap Wiliam dan Laura secara bergantian dengan sorot mata yang sangat tajam seperti harimau yang akan memakan mangsanya sementara Wiliam dan Laura kompak menoleh ke Krisna dan mereka berdua bersiap untuk makan sedangkan Berlin tersenyum lebar karena suaminya bisa mengendalikan suasana yang tadinya hiruk pikuk menjadi hening seperti ini

''Memangnya papa pernah ke pasar koq bisa tahu keadaan pasar ramai" tanya Berlin untuk mencairkan suasana yang mencekam sementara Krisna langsung menatap Berlin sambil menggelengkan kepalanya sedangkan Wiliam dan Laura kompak tercengang melihat gelengan kepala Krisna mereka berdua berpikir bagaimana bisa tahu kalau Krisna saja belum pernah ke sana malah bilang ramai kayak pasar

"Papa belum pernah ke sana mah mama kan tahu sendiri kalau papa terlahir menjadi anak orang kayak sebelum papa lahir ke dunia jadi papa belum pernah ke pasar sama sekali" balas Krisna sambil cengengesan membuat Berlin manggut manggut sambil mengunyah makanannya sedangkan Wiliam mendengus kesal sambil memakan makanannya tapi dengan sengaja membenturkan sendok ke piringnya kesannya Wiliam kayak sedang menjadi pemain drum sementara Laura menepuk jidatnya sendiri

"Jangan bilang papa lihat pasar yang ramai dari acara televisi yang pernah papa tonton sebelumnya" tuduh Laura sambil memicingkan mata sementara Krisna lagi dan lagi menggelengkan kepalanya sedangkan Berlin dan Wiliam kompak membelalakkan matanya sangat lebar

''Papa ngga melihat pasar ramai di acara televisi tapi papa lihatnya di laptop milik papa jadi dugaan kamu salah besar'' canda Krisna di sertai dengan tawa kecil sementara Berlin ikut tertawa mendengar jawaban Krisna sedangkan Wiliam dan Laura kompak memutar kedua bola mata mereka

''''''