webnovel

Makanannya Enak Banget

Arjuna yang memikirkan Alesia mematikan sambungan telponnya tanpa berbicara sepatah kata pun kepada Arjuna mengira bahwa Alesia marah kepada Arjuna gara gara Arjuna menelpon Alesia yang terlalu lama beralasan minta di ajarin kata kuliah yang belum di pahami oleh Arjuna dan Arjuna juga agak emosi mengingat Marsha yang berebut novel dengannya sehingga membuat novel yang akan di beli Arjuna buat Alesia malah sobek dan Arjuna tidak jadi beli novel itu

"Alesia kenapa mematikan sambungan telpon dari gue dan gue telpon juga Alesia tidak mengatakan satu patah kata apapun apa Alesia marah sama gue gara gara gue modusin dia menelpon Alesia lama dan beralasan minta di ajarin mata kuliah yang belum gue pahami seandainya gue tadi jadi beli novel pasti gue akan berikan novel itu besok ke Alesia untuk meredakan amarah Alesia tapi novel yang akan gue beli di toko novel malah di sobek sama perempuan yang bikin naik darah gara gara perempuan resek itu gue jadi ngga beli novel buat Alesia dan gue juga dapat hukuman dari petugas novel awas aja kalau ketemu gue lagi tuh perempuan resek tunggu balas dendam gue buat lo" monolog Arjuna sambil mondar mandir di kamarnya dengan kedua tangannya mengepal dan rahang Arjuna mulai mengeras pertanda dia sedang emosi

Krisna, Berlin, Wiliam, dan Marsha sedang menyantap makan malam mereka sambil Berlin menasehati Wiliam untuk meneruskan perusahaan millk Krisna

"Wiliam kamu harus mulai belajar bisnis dari sekarang supaya kamu bisa mulai meneruskan usaha bisnis perusahaan papa kamu" ucap Krisna sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya sambil menatap Wiliam sementara Wiliam yang sedang menyendok makanan langsung menatap Berlin sementara Marsha yang melihat Wiliam fokus menatap Berlin membuat Marsha langsung punya ide cemerlang tanpa di komando langsung saja Marsha mengambil makanan yang ada di piring Wiliam tanpa Wiliam sadari sedangkan Krisna dan Berlin yang melihat aksi Marsha menahan tawanya

"Tapi aku belum siap belajar bisnis mah" balas Wiliam sambil menatap Berlin lalu Wiliam menyendokkan makanannya ke mulutnya sementara Marsha masih asyik memakan makanan miliknya lebih tepat lagi memakan makanan milik Wiliam sedangkan Krisna dan Berlin fokus menatap Wiliam

"Makanannya enak banget jadi bikin ketagihan" celetuk Marsha sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya sementara Berlin menepuk nepuk jidatnya sedangkan kening Wiliam dan Krisna mengernyit menatap Marsha bingung

"Marsha kita lagi bahas Wiliam supaya mau meneruskan perusahaan papa bukannya lagi bahas makanan" jawab Krisna menaikkan lima oktaf suaranya sambil menatap Marsha sementara Marsha cengengesan sedangkan Berlin dan Wiliam menahan tawanya

"Marsha di otak kamu cuma ada makanan doang makanan gosong aja pasti di bilang enak sama kamu" canda Wiliam sambil tertawa terbahak bahak sedangkan Marsha mendelik ke Wiliam sementara Krisna dan Berlin terkekeh

''Kak Wiliam otak aku masih berfungsi bisa membedakan makanan yang enak dan makanan yang ngga enak jangan samakan dengan otak kak Wiliam kalau kak Wiliam rumput aja doyan kayak hewan aja" cibir Marsha sambil menatap tajam ke Wiliam sementara Wiliam mendelik ke Marsha sedangkan Berlin dan Krisna kompak tertawa terbahak bahak

"Sembarangan kamu ngatain kayak gitu ke aku Marsha emang aku yang mencarikan rumput tapi kan kenyataannya rumputnya di makan kamu Marsha" cibir balik Wiliam sambil melipat kedua tangan di dadanya dan mendelik ke Marsha sementara Marsha semakin menajamkan matanya ke Wiliam sedangkan Krisna dan Berlin masih tertawa terbahak bahak

"Haha haha ternyata anak anak papa suka makan rumput pintar juga ngirit beras jadi lain kali mama masak sedikit aja untuk mama dan papa doang soalnya Marsha dan Wiliam kan sudah kenyang makan rumput" canda Krisna sambil masih tertawa terbahak bahak sedangkan Berlin masih tertawa renyah sementara Marsha dan Wiliam menatap nyalang ke Krisna

"Pah aku ngga doyan rumput yang paling suka makan rumput itu yang duduk di sebelah aku" celetuk Marsha sambil menunjuk Wiliam dengan dagunya sedangkan Krisna dan Berlin mengulum senyuman lebar di bibirnya sedangkan Wiliam melototkan matanya ke Marsha

"Aku ngga suka rumput Marsha kalau kamu suka rumput jujur saja jangan fitnah aku kayak gini" bentak Wiliam sambil membentak dan mendelik ke Marsha sedangkan Marsha melototkan matanya menatap ke Wiliam sementara Krisna dan Berlin mengulas senyum lebar

"Sudah sesama suka rumput jangan berantem Marsha Wiliam" canda Krisna sambil menunjukkan senyum lebar sedangkan Berlin mengulum senyum lebar sementara Marsha dan Wiliam melototkan matanya ke Krisna

"Wiliam sebaiknya kamu teruskan perusahaan papa secepatnya dan kamu harus belajar bisnis secepatnya" perintah Berlin menatap lekat ke Wiliam sementara Wiliam yang merasa namanya di panggil langsung melihat arah suara sambil menampilkan senyum lebar sedangkan Marsha langsung tersenyum sumringah karena mendapatkan kesempatan yang tidak bisa di lewatkan melihat Wiliam yang menatap serius ke Berlin langsung saja Marsha melakukan aksinya menyendokkan makanan dari piring Wiliam ke piringnya sendiri sementara Krisna terkekeh kecil karena merasa Berlin mencairkan suasana dan mengalihkan kemarahan Wiliam dan Marsha

"Mah aku belum siap kalau aku sudah siap pasti aku akan meneruskan perusahaan papa lagian aku masih terlalu muda untuk mengurus bisnis mah" jawab Wiliam sambil menerbitkan senyuman di wajahnya lalu Wiliam akan melanjutkan menyantap makanan melihat makanan yang tinggal sedikit membuat Wiliam bingung

Wiliam langsung matanya menatap ke piring Marsha yang masih banyak makanan di piringnya dan Wiliam curiga bahwa Marsha mengambil makanan di piringnya karena Marsha dari tadi sibuk makan tapi makanan di piringnya masih banyak sementara Wiliam yang baru makan sedikit makanan di piringnya tinggal sedikit Marsha melihat kecurigaan Wiliam pada dirinya dan membuat dia ketakutan kalau makanan miliknya di ambil oleh Wiliam karena sudah curiga dengan makanan di piring Marsha

"Kak Wiliam ngapain melihat makanan aku pasti kak Wiliam mau curi makanan aku" tuduh Marsha sambil menyembunyikan piringnya di belakang punggungnya sementara Wiliam memutar bola mata malasnya sedangkan Krisna dan Berlin terkekeh melihat mereka

"Marsha aku ngga niat ambil makanan kamu tapi aku heran koq makanan kamu masih banyak padahal kamu dari tadi sibuk makan makanan kamu sementara makanan aku tinggal sedikit padahal aku belum banyak memakannya" selidik Wiliam sambil menatap Marsha dengan tatapan curiga sementara Marsha mengulas senyum canggung dan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal karena aksinya mengambil makanan Wiliam sudah mulai di curigai sementara Krisna dan Berlin masih terkekeh

"Kak Wiliam nuduh aku yang mengambil makanan kakak jangan fitnah kak makanan di piring aku masih banyak karena walau aku sibuk memakan makanan aku tapi aku makannya dengan pelan pelan sambil meresapi makanan yang masuk ke tenggorokan aku sampai masuk ke perut aku sementara kakak walau belum banyak makan makanan kakak tapi kakak makannya dengan terburu buru dan tidak meresapi makanan yang masuk ke perut sehingga tak terasa makanannya tinggal sedikit" celoteh Marsha sambil cengengesan mencoba mencari alasan supaya Wiliam ngga curiga sedangkan Wiliam memicingkan satu mata ke arah Marsha sementara Krisna dan Berlin tertawa terbahak bahak mendengar jawaban dari Marsha

"Haha haha kamu cari jawaban dari mana Marsha bisa berfikir sampai luas banget melebihi luasnya samudra" goda Krisna sambil masih tertawa terbahak bahak sedangkan Marsha langsung menatap Krisna dengan intens sementara Wiliam langsung menukar piring Marsha dengan piring dirinya sehingga sekarang piring Wiliam masih banyak makanan dan piring Marsha tinggal sedikit makanan sedangkan Berlin makin tertawa terbahak bahak melihat aksi Wiliam

"Aku memang terlahir cerdas dari dulu papa saja belum mengetahui kecerdasan aku dari dulu" jawab Marsha dengan menepuk nepuk dadanya dengan tangannya sendiri dengan penuh rasa bangga sedangkan Wiliam mengunyah makanan sambil memutar bola mata malasnya sementara Krisna mengulum senyum lebar di bibirnya sedangkan Berlin terkekeh

"Makan dulu Marsha supaya makanan kamu tidak menyusut" ajak Berlin sambil menatap lekat Marsha sementara Marsha menganggukkan kepalanya sedangkan Wiliam dan Krisna sedang sibuk mengunyah makanannya saat Marsha akan makan dia terlonjak kaget melihat makanannya tinggal sedikit dan Marsha langsung menatap piring Wiliam yang masih agak banyak makanan

"Kak Wiliam pasti ambil makanan aku" bentak Masrha sambil menjewer telinga Wiliam sementara Wiliam mendelik ke Marsha sedangkan Krisna dan Berlin terkekeh

"Awww Marsha apa apaan sih pakai jewer telinga segala buat apa ngambil makanan kamu kan aku punya jatah makanan sendiri" dengkus kesal Wiliam sambil memegang telinga yang habis di jewer Marsha sementara Marsha melipat kedua tangan di dadanya sedangkan Krisna dan Berlin tertawa terbahak bahak

"Bohong pasti kak Wiliam yang ambil makanan aku" tuduh Marsha sambil menatap nyalang ke Wiliam dan menunjuk Wiliam dengan jari telunjuknya sedangkan Wiliam tersenyum sangat tipis sedangkan Krisna dan Berlin terkekeh

"Marsha Wiliam ngga usah berantem apa mama perlu memasang CCTV 24 jam di rumah ini supaya tahu siapa yang mengambil makanan di rumah ini" usul Berlin sambil tersenyum sangat lebar menatap Wiliam dan Marsha secara bergantian sedangkan Krisna terkekeh sementara Marsha dan Wiliam saling menatap dengan tatapan emosi

"Marsha Wiliam kalau kalian mau tambah makanan lagi kalian ambil saja sendiri di dapur" tambah Krisna sambil melanjutkan menyantap makanan sedangkan Berlin meneguk minuman miliknya sementara Marsha memanyunkan bibirnya sedangkan Wiliam sibuk mengunyah makanannya