webnovel

Jangan Merepotkan Coki

Alesia langsung memakai pakaian atau dress yang di pilih Airin setelah selesai memakai pakaian atau dress itu Alesia melangkahkan untuk mengambil sepatu yang akan di pakai lalu Alesia menuju ranjang empuk miliknya dan menjatuhkan bokongnya di ranjang miliknya lalu Alesia memakaikan sepatu ke kaki jenjangnya

"Sebenarnya siapa teman papa yang ngundang papa dan gue makan malam bareng biasanya juga teman papa ngga pernah ngajak gue ikut makan apa sebegitu pentingnya papa buat teman papa sampai harus ikut mengundang gue yang cuma anaknya papa" monolog Alesia sambil berjalan dan duduk di kursi samping ranjang Saat Alesia sedang melamun Airin masuk ke dalam kamar Alesia dan melangkahkan kakinya menuju Alesia lalu Airin memegang pundak Alesia dengan lembut lalu Alesia menoleh siapa yang memegang pundaknya

"Kamu lagi ngelamunin apa Alesia apa lagi ngelamunin Coki" ucap Airin lalu terkekeh sementara Alesia menatap tajam ke Airin

''Mama ngga usah bahas dia soalnya Alesia lagi males bahas dia" jawab Alesia dengan ketus sambil melototkan matanya ke Airin lalu Airin mengernyit dan menatap Alesia heran

"Kenapa Alesia dia sangat mencintai kamu" balas Airin sambil memicingkan mata ke arah Alesia sementara Alesia memutar bola mata malasnya

"Darimana mama tahu kalau Coki sangat mencintai aku" dengkus kesal Alesia sambil melipat kedua tangan di dadanya

"Alesia kelihatan dari cara Coki memperlakukan kamu dan dia sangat melindungi kamu buktinya waktu papa kamu marah dan menampar kamu karena kamu kelewatan Coki langsung memeluk kamu dan berusaha membuat kamu tenang saat kamu menangis juga Coki berusaha membuat kamu berhenti menangis dan masih banyak lagi Alesia pengorbanan Coki buat kamu dan di antaranya waktu kamu minta Coki membelikan semua pakaian atau dress di mall Coki dengan mudah langsung menuruti keinginan kamu padahal kamu baru status pacaran sama Coki pokoknya mama melihat Coki sangat takut kehilangan kamu" jelas Airin panjang lebar sambil menarik senyum di wajahnya sementara Alesia tersenyum tipis mendengar penjelasan Airin yang panjang lebar

"Mah tapi aku" saat Alesia akan mengatakan bahwa Alesia tidak pacaran dengan Coki tiba tiba Airin memotong kalimat Alesia

"Alesia mama minta sama kamu supaya kamu jangan merepotkan Coki" ucap Airin sambil mengelus ngelus rambut Alesia sementara Alesia mengangguk paham

"Iya mah" balas Alesia singkat sambil tersenyum simpul ke Airin

"Alesia mama dandanin wajah kamu sekarang soalnya papa sudah menunggu" gumam Airin sambil tersenyum dan memegang pipi Alesia sedangkan Alesia menarik senyum di wajahnya

"Iya mah dandanin wajah aku sekarang biar cepat kelar" balas Alesia sambil menatap wajah Airin sedangkan Airin langsung mendadani wajah Alesia

Coki melangkah menuju ranjangnya lalu meletakkan bungkus perhiasan di ranjangnya dan Coki bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena sebentar lagi acara makan malam

"Gue sudah ngga sabar pengin cepet ketemu Alesia tapi sebentar lagi acara makan malam bersama om Ridwan sekeluarga lebih baik gue mandi dulu supaya gue makin ganteng dan Alesia makin terkesima sama ketampanan gue" monolog Coki sambil melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Laura melangkahkan kakinya dengan kepala menunduk sedangkan Criss dari arah berlawanan sedang berjalan terburu buru karena ingin cepat cepat berganti jas supaya pas Ridwan sekeluarga datang Criss sudah siap karena Laura yang jalannya menunduk dan Criss yang terburu buru jalannya sehingga Laura menabrakkan badan ke Criss

"Awwww papa" pekik Laura sambil memegang bahu yang habis menabrak Criss

"Awwww Laura kalau jalan pakai mata dong" bentak Criss sambil memegang perut yang habis di tabrak Laura sedangkan tangan yang satunya sibuk memegang bungkus perhiasan

"Kalau jalan pakai kaki pah tapi mata buat lihat jalan" jawab Laura dengan ketus sambil memalingkan wajahnya dari Criss

"Nah itu maksud papa lagian ngapain kamu nabrak papa" bentak Criss marah marah ke Laura sedangkan Laura melototkan matanya ke arah Criss

"Papa juga ngapain nabrak Laura" tanya balik Laura sambil melipat kedua tangan di dadanya

"Ngapain tanya balik ke papa tadi kamu dulu yang menabrak papa" celetuk Criss sambil menatap tajam ke Laura sedangkan Laura masih melototkan matanya ke Criss

"Ngapain papa ngga menghidar waktu Laura mau nabrak papa" oceh Laura sambil berkacak pinggang dan melototkan matanya dengan tajam ke Criss

"Papa buru buru makannya ngga ngerem waktu kamu mau nabrak" dengkus kesal Criss sambil menatap Laura sekilas

"Emang papa habis di kejar kejar maling koq buru buru banget" bentak Laura sambil memicingkan satu mata ke Criss

"Laura papa buru buru banget soalnya papa mau mempersiapkan diri menyambut kedatangan Ridwan sekeluarga soalnya sebentar lagi acara makan malamnya dan kamu juga harus siap siap dan yang cantik jangan acak acakan kayak gitu" nasehat Criss sambil mengeraskan volume suaranya dan Criss menatap Laura dari bawah sampai ke atas

"Pah aku yakin kak Coki menghamili pacarnya di luar nikah makanya kak Coki buru buru melamar pacarnya dan yang membuat aku tercengang kak Coki mau menikahi pacarnya sekitar dua minggu lagi" jelas Laura panjang lebar sambil memasang wajah serius sementara Criss mencoba menahan senyumnya

"Darimana kamu tahu kalau Coki menghamili pacarnya duluan sebelum menikah" tanya Criss sambil menaik turunkan alisnya menatap Laura sementara Laura menelan ludahnya sendiri

"Tadi aku nanya ke kak Coki kenapa mau mempercepat lamaran dan pernikahannya dengan pacar kak Coki apa kak Coki menghamili pacarnya duluan malah jawaban kak Coki kalau kak Coki menghamili pacarnya duluan kenapa jadi aku menyimpulkan bahwa kak Coki menghamili pacarnya duluan pah" pekik Laura sambil memasang wajah cemas sementara Criss tertawa terbahak bahak

"Haha haha Laura papa senang kalau kakak kamu menghamili pacarnya duluan sebelum menikah artinya papa sebentar lagi punya cucu dari Coki" tegas Criss sambil masih tertawa terbahak bahak sementara Laura mengerutkan keningnya menatap Criss

"Koq papa ngga marah kalau kak Coki menghamili pacarnya duluan sebelum menikah" tanya Laura sambil menatap Criss dengan penuh tanda tanya

"Laura papa malah senang kalau Coki menghamili pacarnya duluan sebelum menikah berarti Coki sangat mencintai pacarnya karena kamu tahu sendiri kan kakak kamu dulu selalu cuek dan dingin ke perempuan bahkan mama sama papa menjodohkan Coki sama perempuan tetap saja Coki menolak dan tidak mau menerima perjodohan itu bahkan kadang Coki akan pergi menjauh dari semua perempuan" jelas Criss sambil tersenyum tipis sementara Laura manggut manggut mendengar jawaban Criss

"Iya aku ingat pah tapi aku jadi makin penasaran sama wajahnya pacar kak Coki" jawab Laura sambil menerka nerka wajah pacar Coki sementara Criss terkekeh

"Laura lebih baik kamu siap siap untuk makan malam bareng supaya kamu bisa lihat pacar Coki secara langsung papa juga sekarang mau siap siap dulu" imbuh Criss sambil menepuk bahu Laura lalu Criss melangkah pergi meninggalkan Laura untuk menuju kamarnya sementara Laura langsung berjalan cepat ke kamarnya untuk mempersiapkan diri untuk makan malam

Bella sampai di dapur lalu mengambil gelas dan menuangkan air ke dalam gelas tersebut lalu Bella meminum minumannya sampai tandas setelah selesai minum Bella membuatkan minuman untuk Criss mengambil nampan dan meletakkan di meja mengambil gelas lalu meletakkan di nampan Bella memberi gula ke gelas itu dan menaburkan kopi di gelas itu dan menuangkan air panas ke gelasnya lalu Bella mengangkat nampan tersebut melangkah ke kamarnya

"Aku bikinin minum buat papa pasti dia kecapekan dan kehausan aku harus buru buru memberi minuman ini soalnya aku mau berganti pakaian atau dress yang di beli papa sama Laura" monolog Bella sambil tetap melangkah ke kamarnya