webnovel

Besok Melamar Alesia

Coki melangkah menuju mobil lalu membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam mobilnya lalu Coki mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang

"Gue harus beli semua pakaian yang akan di kenakan besok soalnya biar rencana yang gue berikan ke orang tua bahwa besok melamar Alesia akan berjalan sesuai rencana jadi besok gue dan orang tua gue tinggal ke rumah om Ridwan untuk melamar Alesia" monolog Coki tersenyum lebar dan kadang terkekeh sambil mengendarai mobilnya ke mall untuk membeli semua pakaian untuk keperluan acara pertunangannya besok

Bella dan Coki tak henti hentinya tersenyum melihat tingkah laku Coki yang begitu semangat dan antusias mempersiapkan lamarannya dengan pacarnya

"Pah mama ngga menyangka Coki antusias dan semangat banget menyiapkan pakaian yang akan di gunakan untuk acara lamaran besok" ucap Bella panjang lebar sambil tersenyum dan menatap ke arah Criss

"Iya mah papa juga ngga nyangka padahal Coki baru pulang tapi sudah pergi lagi" jawab Criss sambil mulai memakan camilan yang ada di meja depannya

"Iya pah apa papa tahu wajah anak Ridwan seperti apa" tanya Bella sambil memegang pipi suaminya yang sedang memakan camilan yang di buat Bella

"Papa belum tahu mah wujudnya seperti apa karena setiap papa ke kantornya atau ke rumahnya anaknya belum pernah kelihatan saat papa menanyakan ke Ridwan dan Airin mereka menjawab katanya anak mereka kalau habis pulang kuliah pasti sibuk mempelajari bisnis supaya bisa meneruskan usaha Ridwan dan Airin" jelas Criss panjang lebar sambil menghentikan makan camilan lalu Criss meminum minuman yang ada di depannya

"Oh apa Coki tahu kalau anaknya Ridwan suka mempelajari bisnis" gumam Bella lalu mulai mencicipi camilan yang di buatnya

"Tapi papa yakin mah kalau anak Ridwan pasti sangat cantik sehingga membuat Coki tergila gila sampai lupa waktu" pekik Criss sambil menarik kepala Bella supaya bersandar di bahu Criss

"Iya pah dan mama juga yakin anak Ridwan pintar buktinya mau mempelajari dunia bisnis walaupun masih kuliah sementara Laura di suruh belajar bisnis ngga mau katanya ngga tertarik" jelas Bella sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Criss lalu Bella menyuapkan camilan yang ada di tangannya untuk Criss dengan senang hati Criss menerima suapan tersebut sambil tersenyum

Airin dan Ridwan menuju kamarnya dalam hati Airin berniat untuk memberikan pakaian atau dress yang tadi di beli untuk di coba oleh Alesia

"Pah mama mau ngambil pakaian atau dress yang di beli tadi untuk di coba oleh Alesia" ucap Airin sambil tetap melangkahkan kakinya menuju kamar

"Emang mama belum beri pakaian atau dress itu ke Alesia" tanya Ridwan sambil menggandeng tangan istrinya dan Ridwan menatap ke arah Airin

"Belum sempat pah makanya mama mau ngasih sekarang" balas Airin sambil tersenyum ke arah Ridwan lalu Ridwan tersenyum dan menganggukkan kepala satu kali

"Iya mah tapi ingat jangan bilang kalau kita mau pergi ke rumah Coki nanti malam soalnya Coki bilang mau memberi surprize ke Alesia" jelas Ridwan sambil merangkul bahu Airin dan tetap melangkah ke kamarnya

"Iya pah mama ngga bakal bongkar itu akan jadi rahasia kita ternyata Coki romantis padahal kata papa dia belum pernah pacaran sama sekali" gumam Airin sambil terkekeh dan merangkul pinggang Ridwan

"Mah papah itu laki laki jadi pasti tahu kalau laki laki cinta ke seorang perempuan pasti akan bersikap romantis ke perempuan yang dia cintai supaya perempuan itu mencintai laki laki tersebut seperti Coki melakukan hal romantis supaya Alesia semakin mencintai Coki padahal papa tahu Coki itu ke semua perempuan bersikap dingin dan cuek" jelas Ridwan panjang lebar sambil tertawa riang sementara Airin terkekeh mendengarkan penjelasan Ridwan

Alesia sedang ada di kamarnya sedang menimbang nimbang untuk menelpon Coki atau tidak menelpon Coki karena mobil Alesia ada di kantornya Coki

"Gue nelpon ke Coki atau ngga tapi kalau gue nelpon Coki nanti di kira gue modusin dia tapi kalau gue ngga nelpon Coki gimana caranya gue nanya tentang mobil gue apa gue chat dia aja tapi gue ngga mau di tuduh perempuan yang suka merayu ke orang kaya apalagi ternyata Coki jadi CEO muda yang tampan dan ganteng koq gue jadi bahas Coki lagi" gumam Alesia sambil merebahkan badannya di atas ranjang dengan posisi tidur yang ngga beraturan

Setelah berjalan kaki cukup lama Marsha sampai di rumahnya dia melihat rumahnya sangat sepi dan mobil papanya sudah ada di halaman rumah artinya papa Marsha sudah pulang

"Papa gue sudah pulang gimana ini gue harus cari alasan apa supaya papa dan kak Wiliam ngga marah ke gue karena gue ngga mungkin cerita kalau gue di hukum di toko penjualan novel gara gara nyobek novel dan ngga mau membayar novel tersebut padahal yang salah itu cowok resek itu yang menyebabkan novel itu rusak dan gue ngga jadi beli novel" monolog Marsha sambil melangkah menuju halaman rumahnya hendak menuju ke dalam rumahnya

Airin dan Ridwan sampai di kamar mereka lalu Airin menyiapkan pakaian atau dress yang sengaja di beli untuk Alesia tadi Airin akan memberikan pakaian atau dress itu sekarang setelah menemukan barang yang di cari Airin meminta izin ke suaminya untuk ke kamar Alesia sebentar

"Pah mama mau nganterin pakaian atau dress ini dulu ke Alesia" ucap Airin sambil memegang bungkus pakaian yang di gunakan untuk membungkus pakaian Alesia

"Iya mah jangan lama lama di sana soalnya biar Alesia bisa mengistirahatkan badannya sebentar karena nanti malam pasti Coki agresif lagi ke Alesia" canda Ridwan sambil terkekeh menatap Airin

"Tenang pah mama paham situasi dan kondisi" jawab Airin sambil memeluk Ridwan dan Ridwan ikut memeluk tubuh Airin lalu mencium bibir Airin

"Sana mah tapi jangan lama lama soalnya papa rindu kalau di tinggal lama oleh mama" gumam Ridwan sambil melepaskan pelukannya

"Iya pah mama cuma mau nganterin pakaian atau dress buat Alesia doang" jawab Airin sambil melepaskan pelukannya lalu pergi melangkah keluar kamar untuk menuju kamar Alesia

Krisna dan Wiliam sedang ada di ruang tamu sedang sibuk dengan pikiran mereka masing masing memikirkan tentang Marsha yang belum pulang tiba tiba pintu depan terbuka lalu mereka menatap siapa yang membuka pintu

"Marsha darimana saja kamu kenapa baru pulang" tanya Wiliam sambil berlari mendekat ke Marsha dan langsung memeluk tubuh Marsha

"Aku habis dari toko novel kak" ucap Marsha sambil ikut membalas pelukan Wiliam

"Dari tempat novel koq lama banget Marsha" tanya Krisna sambil mendekat ke arah Marsha dan menatap Marsha dengan tatapan curiga dan Krisna menatap tajam ke arah Marsha

"So so soalnya tadi Marsha memilih milih novel yang akan Marsha beli apalagi di sana antrean panjang banget" jawab Marsha terbata bata karena merasa gugup di tatap tajam oleh Krisna

"Marsha kamu tadi bisa hubungi kakak atau papa" gumam Wiliam sambil melepas pelukan

"Tapi katanya kamu beli novel koq di tangan kamu kosong ngga ada plastik novel" tanya Krisna sambil menatap tangan Marsha yang kosong dua duanya tanpa membawa plastik di tangannya Wiliam pun ikut melihat tangan Marsha

"Novel yang Marsha cari sudah habis pah makanya Marsha cari novel yang Marsha suka ke toko novel yang lain hasilnya sama novelnya sudah habis" jelas Marsha sambil berusaha pura pura tersenyum ke arah Wiliam dan Krisna secara bergantian

"Ya sudah Marsha kamu makan aja sana pasti kamu laper dari tadi nyari novel" perintah Wiliam sambil mengacak ngacak rambut Marsha

"Aku makan dulu kak" gumam Marsha sambil tersenyum ke arah Wiliam lalu Marsha melangkah menuju ke dapur untuk mengambil makanan saat sedang berjalan Krisna memanggilnya

"Marsha tunggu" teriak Krisna sambil menatap punggung Marsha saat mendengar papanya berteriak Marsha harap harap cemas lalu Marsha membalikkan badannya

"Ada apa pah" tanya Marsha sambil menatap ke arah Krisna

"Marsha kamu makan yang banyak soalnya mama kamu lembur dan pulang malam supaya makanannya ngga mubazir" jelas Krina sambil tersenyum simpul ke arah Marsha

"Iya pah pasti Marsha makan banyak" jawab Marsha sambil tertawa riang karena lega lalu Marsha melangkah menuju ke dapur untuk mengambil makanan