webnovel

Alesia Pacar Coki

Setelah dari kamar mandi Laura berjalan dengan cepat menuju ke ruang tamu karena ingin tahu seperti apa wajah pacar Coki berkali kali Laura mengumpat kesal dan marah marah sendiri karena harus ke toilet terlebih dahulu

"Gue pakai kepengin ke toilet segala padahal gue pengin tahu wajah pacar kak Coki seperti apa malah pakai ke toilet dulu gue harus buru buru supaya gue ngga terlambat buat melihat kecantikan wajah pacar kak Coki" batin Laura sambil mempercepat langkah kakinya menuju ruang tamu

Saat Bella dan Criss akan mengajak Ridwan, Airin, dan Alesia masuk tiba tiba Laura berlari dari arah kamar mandi dan Laura melihat Alesia sehingga membuat Laura memeluk sahabatnya

"Alesia lo ngapain ke rumah gue malam malam apa lo rindu sama gue" tanya Laura sambil meluk Alesia sementara Alesia memutar bola mata malasnya

"Apa kamu tidak tahu Alesia itu siapa Laura" tanya Criss sambil menahan tawa karena mengira Alesia datang untuk menemui Laura

"Pah emangnya papa lupa kalau Alesia itu sahabat aku" celoteh Laura sambil melepaskan pelukannya lalu Laura menatap tajam ke arah Criss

"Papa ngga lupa Laura kayaknya sebentar lagi kamu sama Alesia ngga jadi sahabat lagi" sosor Criss sambil menahan tawanya lalu Laura melototkan matanya ke Criss

"Maksud papa apa Alesia itu yang paling mengerti Laura dan Laura ngga akan memutuskan persahabatan Laura dengan Alesia apapun alasannya ingat Laura dan Alesia juga ngga akan berantem karena memperebutkan laki laki untuk jadi pacar selamanya" celoteh Laura sambil memeluk bahu Alesia sementara Alesia tersenyum sumringah mendengar jawaban Laura

"Papa percaya kalian ngga akan merebutkan laki laki untuk jadi pacar soalnya kan Alesia sudah punya pacar" imbuh Criss sambil tertawa terbahak bahak sedangkan Airin dan Ridwan tersenyum sumringah sedangkan Bella terkekeh sementara Laura membulatkan matanya

"Alesia apa bener lo sudah punya pacar" tanya Laura sambil melototkan matanya ke Alesia sementara Alesia membulatkan matanya saat akan menjawab pertanyaan Laura tiba tiba Criss menyahutnya lagi

"Laura sebentar lagi kamu sama Alesia ngga jadi sahabat lagi karena sebentar lagi Alesia jadi kakak ipar kamu Laura" celoteh Criss lalu tertawa terbahak bahak sementara Airin, Bella, dan Ridwan terkekeh sementara Alesia membulatkan matanya sedangkan Laura membelalakkan matanya dengan mulut menganga sehingga refleks tangan Laura menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Maksudnya apa pah" tanya Laura sambil menatap tajam ke Criss saat Criss akan menjawab pertanyaan Laura sudah di jawab oleh Bella

"Alesia pacar Coki jadi sebentar lagi Alesia bukan cuma hanya sebagai sahabat kamu tapi jadi kakak ipar kamu Laura" tegas Bella lalu terkekeh Criss tertawa terbahak bahak Airin dan Ridwan terkekeh sementara Alesia menundukkan kepalanya dan Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar

"Apa Alesia pacar kak Coki mah" tanya Laura sambil menatap Bella dengan penuh tanda tanya sementara Bella menganggukkan kepalanya satu kali

"Iya Laura dan itu di sebelah Alesia itu orang tua Alesia papanya bernama Ridwan dan mamanya bernama Airin" cerocos Bella sambil tersenyum sumringah ke Laura sementara Laura langsung melihat orang di sebelah Alesia

"Saya Ridwan papanya Alesia" ucap Ridwan sambil tersenyum dan mengulurkan tangan ke Laura sementara Laura membalas uluran tangan Ridwan sambil ikut tersenyum dan mencium punggung tangan Alesia

"Saya Airin mamanya Alesia" imbuh Airin sambil menerbitkan senyum di wajahnya dan mengulurkan tangan ke Laura lalu Laura ikut membalas uluran tangannya sambil tersenyum dan mencium punggung tangan Airin

Coki berlari menuju ke kamarnya untuk mengambil kalung yang bertuliskan nama Alesia setelah sampai di pintu kamar Coki langsung membuka pintu kamarnya lalu melangkah ke kamarnya dan mencari kotak kalung di atas meja setelah menemukannya Coki langsung mengambil kotak kalung tersebut dan Coki mulai melangkahkan kakinya menuju ruang tamu menutup pintu kamarnya dan Coki berlari menuju ruang tamu

"Gue yakin kalau gue sering beri hadiah atau surprize ke Alesia pasti dia bakalan cinta ke gue walau gue tahu bahwa gue dulu langsung mengakui Alesia sebagai pacar gue di depan om Ridwan dan ke tante Airin itu karena gue jatuh cinta ke Alesia waktu awal jumpa pertama dan gue baru pertama kali jatuh cints jadi gue belum pengalaman untuk mengutarakan isi hati ke orang yang di cintai tapi gue juga ngga mau kehilangan Alesia jadi gue gunakan kesempatan di depan Ridwan dan Airin gue mengaku sebagai pacar Alesia" monolog Coki sambil tetap berlari menuju ke ruang tamu

"Alesia lo beneran pacar kakak gue" tanya Laura sambil memicingkan mata ke Alesia saat Alesia akan menjawab sudah di jawab lagi oleh Bella

"Laura kalau bukan Alesia pacar Coki siapa kan yang ke sini cuma tiga orang Alesia, Ridwan, sama, Airin" celoteh Bella sambil menahan tawanya lalu Laura melihat ke arah Ridwan dan Airin yang umurnya sudah sekitar kepala lima jadi Laura menyimpulkan bahwa Alesia benar benar pacar Coki karena Airin dan Ridwan itu sudah berumur tua berkisar sekitar lima puluh tahun lalu Coki tetap berlari dan Coki sudah ada di belakang Laura dengan sedikit ngos ngosan karena kecapekan habis berlari tanpa Laura sadari

"Alesia kenapa lo bilang kalau lo pacaran sama pacar gue" tanya Laura sambil menatap tajam ke Alesia sementara Alesia menatap Laura sekilas

"Gue ngga tahu kalau Coki kakak lo Laura" jawab Alesia sambil memasang wajah panik dan gusar

"Laura kamu kenal Alesia" tanya Coki sambil melangkah mendekati Alesia setelah itu tangan Coki memeluk pinggang Alesia dan tangan yang satunya lagi memegang kotak kalung buat Alesia dan Coki menatap Laura dengan penuh curiga

"Kenal kak Alesia kan satu kampus sama Laura apa kakak lupa" jelas Laura sambil memicingkan matanya ke Coki sementara Coki terkekeh karena mengingat Laura dan Alesia satu kampus

"Iya kakak ingat Laura kalau kamu satu kampus sama pacar kakak" pekik Coki sambil tersenyum sumringah

"Tante ngga nyangka ternyata Alesia satu kampus sama Laura adiknya Coki" gumam Airin lalu terkekeh sementara Ridwan, Bella, dan Criss tertawa riang sedangkan Laura menganggukkan kepalanya sementara Alesia menundukkan kepalanya sedangkan Coki tertawa riang

"Ayo masuk mah Ridwan, Alesia, Airin, masa dari tadi cuma berdiri kayak penjaga mall saja kamu juga ikut masuk Coki dan Laura" canda Criss lalu menatap mereka semua bergantian Criss melangkah menuju ke dalam rumah untuk menuju ruang tamu sementara Coki ikut melangkahkan kakinya dengan memeluk pinggang Alesia sedangkan Laura di belakang Alesia dan Coki sementara Ridwan dan Airin saling bergandengan tangan dan Bella ikut mengekori mereka semua di bagian paling belakang karena Bella harus menutup pintu rumahnya terlebih dahulu