webnovel

Aku Mau Cerita Ke Kamu

Alesia melangkah memasuki ruangan kelas kuliahnya sambil menghentak hentakkan kakinya dan memanyunkan bibirnya dan langsung duduk di kursinya Laura yang sedang bersama Arjuna melihat Alesia seperti itu langsung menghampiri Alesia

"Alesia lo kenapa" tanya Laura sambil memegang pundak Alesia

"Gue lagi banyak pikiran makanya seperti ini" ucap Alesia sambil menatap Laura

"Mendingan banyak uang ngapain lo malah banyak pikiran emang lo punya otak" canda Laura ke Alesia berusaha mencairkan suasana hati Alesia

"Aku serius aku mau cerita ke kamu" ucap Alesia sambil menatap serius ke Laura

"Ayo cerita sekarang Alesia kalau lo punya masalah gue pasti akan bantu semua masalah lo" tegas Laura sambil menangkup wajah Alesia

"Gue mau cerita tapi nanti aja saat istirahat kuliah Laura karena sekarang banyak orang di kelas kita ini rahasia banget soalnya" ucap Alesia sambil memasang wajah cemas

Saat Alesia dan Laura sedang mengobrol tiba tiba dosen mata kuliah masuk lalu melangkah menuju tempat duduknya

"Ayo sekarang aja pasti penting mendingan kita alasan izin ke toilet lalu kita makan di kantin sambil lo cerita semua ke gue" ucap Laura sambil tersenyum ke arah Alesia

"Ta ta tapi" ucap Laura terbata bata tapi langsung di gandeng tangannya oleh Laura menuju ke depan ruang kelas kuliah untuk iziin ke dosen yang sedang mengajarnya

"Maaf saya sama Alesia mau izin ke toilet sebentar pak" ucap Laura sambil menatap ke arah dosennya

"Sana asal jangan ke kantin kalau ketahuan kalian di sana kalian ngga boleh mengikuti pelajaran saya selama dua minggu" tegas dosen tersebut sambil menatap tajam ke arah Laura dan Alesia

"Iya pak kita beneran mau ke toilet" tegas Laura sambil menggandeng tangan Alesia untuk melangkah meninggalkan ruangan tersebut dan mereka langsung menuju kantin

Setelah di kantin mereka memesan makanan sambil menemani ngobrol setelah memesan makanan dan membawa makanan mereka memilih tempat duduk lalu duduk bersebelahan

"Alesia apa yang lo mau omongin cepatan to the point aja" tanya Laura sambil mulai menyuapkan makanan ke mulutnya

"Laura gue gue gue gue" ucap Alesia sambil terbata bata karena belum tahu cara memulai cerita darimana Laura yang tadi fokus makan langsung mendongakkan kepalanya menatap Alesia

"Cepetan Alesia supaya kita ngga kelamaan di sini" tegas Laura sambil menatap Alesia dengan tatapan tajam

"Alesia gue punya pacar walaupun gue nolak dia tapi dia keras kepala banget ngedeketin gue bahkan memanfaatkan kesempatan untuk mendekati orang tua gue supaya merestui hubungan gue sama dia dan yang lebih mengejutkan lagi orang tua gue dan orang tua dia punya rencana menjodohkan gue dengan anak temannya dan asal lo tau orang yang akan di jodohkan dengan gue agresif banget kalau lagi sama gue dia deketin gue terus malah memanfaatkan kesempatan dengan memegang dagu gue, mengacak ngacak rambut gue, menangkup wajah gue, memeluk pinggang gue, memeluk bahu gue bahkan dia cium kening gue, cium pipi gue, cium, rambut gue, cium leher gue, cium tangan gue, bahkan cium bibir gue artinya orang itu mengambil keprawanan bibir gue bahkan orang itu sering memanfaatkan situasi dengan cara tubuh gue sering di tarik ke tubuh dia sehingga tubuh gue ada di atas tubuh dia itu bukan cuma sekali tapi berkali kali tubuh gue ada di tubuh dia" jelas Alesia panjang lebar sambil menundukkan kepalanya menahan malu Laura yang mendengar penjelasan Alesia panjang lebar langsung kaget dengan mulut menganga dan mulutnya langsung di tutup dengan kedua tangannya

"Lo serius mengalami itu semua" tanya Laura sambil menangkup wajah Alesia untuk melihat ke arah Alesia dan terlihat tidak ada kebohongan dimatanya Alesia menganggukkan kepalanya

"Iya Laura apalagi dia sering bilang ke gue katanya mau mempercepat pertunangan dan pernikahan gue sama dia" tegas Alesia sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Apa lo cinta sama dia Alesia" tanya Laura sambil menatap curiga ke arah Alesia

"Gue belum tau Laura karena yang gue pikirin sekarang menyelesaikan kuliah dan meneruskan usaha papa karena gue pengin membahagiakan orang tua gue Laura" ucap Alesia tulus sambil menampilkan wajah senyum terpaksa

"Alesia kalau menurut gue terima aja lelaki yang mau di jodohkan orang tua lo pasti orang tua lo tahu mana yang terbaik buat anaknya mungkin orang yang akan di jodohkan dengan lo itu orang yang terbaik menurut orang tua lo"

saran Laura sambil mengelus ngelus pundak Alesia

"Makasih atas saran yang lo berikan Laura ngga sia sia gue curhat ke lo walau gue juga malu buat cerita ke lo" ucap Alesia sambil terkekeh menatap Laura

"Alesia kalau lo cerita ke gue pasti dapat jalan keluar Alesia berarti bibir lo sudah ngga perawan gimana rasanya di cium bibirnya'' canda Laura sambil mengedip ngedipkan matanya ke Alesia

"Laura ayo masuk ke kelas kuliah sekarang sudah dari tadi kita disini pasti di cariin sama dosen" ucap Alesia sambil melangkah menuju kelas kuliah mereka sebenarnya alasan Alesia mengajak masuk ke ruang kelas kuliah karena dia malu karena Laura sudah tau semuanya

"Cie cie yang sudah ngga perawan" ucap Laura dengan nada keras sehingga menyebabkan orang yang ada di kampus melihat mereka dan banyak yang membicarakan mereka refleks Alesia menutup mulut Laura supaya tidak berbicara seperti itu lagi

"Diam dong Laura" ucap Alesia tetap melangkah menuju ruang kelas kuliah sambil Alesia tetap menutup mulut Laura

Saat tiba di depan ruang kelas Alesia membuka tangannya dari mulut Laura lalu mereka berdua bersiap untuk masuk ke ruangan mengetuk pintu setelah di persilahkan masuk mereka berdua langsung masuk melangkah ke dosen dan meminta maaf karena lumayan lama

"Maaf pak tadi toilet penuh jadi kita agak lama" ucap Laura mencari alasan

"Tapi kalian ngga ke kantin kan tadi" selidik dosen yang sedang mengajar di kelas kuliah Laura dan Alesia

"Ngga pak kalau kita dari toilet pasti kita ngga bakal balik ke sini mengikuti mata kuliah bapak" tegas Laura sambil menatap dosen tersebut Alesia hanya menganggukkan kepalanya

"Ya sudah kalian kembali duduk" ucap dosen tersebut sambil bergantian menatap Alesia dan Laura lalu Laura dan Alesia melangkah untuk duduk di bangkunya masing masing

Setelah Bella berganti pakaian Bella langsung menghadang taksi yang lewat sebenarnya Bella bisa menyetir mobil dan menggunakan mobil yang nganggur di rumah tapi Bella berniat akan menelpon suaminya di taksi untuk mengabari kalau nanti malam Ridwan sekeluarga akan malam di rumah sedangkan kalau pakai mobil pasti agak repot kalau sambil menelpon saat itu ada taksi lewat dan Bella menghentikan taksinya dengan cara melambaikan tangannya lalu taksi utu berhenti Bella lalu menaiki taksi tersebut

"Pak anterin saya ke super market di jalan Bahagia selalu" ucap Bella sambil menatap supir taksi itu

"Baik bu" ucap supir taksi itu lalu melajukan taksinya ke arah yang di tuju Bella sementara Bella sibuk mencari nomor telpon suaminya setelah itu menelpon Criss yang sedang menuju ruang kerjanya saat handphone Criss berbunyi langsung melihat Bella yang menelpon lalu Criss mengangkatnya

Criss

"Ada apa mah" tanya Criss ke Bella sambil melangkah ke ruang kerjanya

Bella

"Pah nanti malam papa jangan lembur dan harus pulang lebih cepat soalnya nanti malam Ridwan sekeluarga mau makan malam di rumah kita" jawab Bella sambil melihat jalan yang di lewati

Criss

"Wah papa seneng banget kalau nanti malam Ridwan sekeluarga makan di rumah kita" jawab Criss sangat antusias mendengar kalimat Bella

Bella

"Iya pah tadi Coki yang ngabarin mama dan nyuruh mama mempersiapkan hidangan buat mereka nanti malam katanya Coki juga minta pertunangan dengan Alesia di laksanakan besok" tegas Bella panjang lebar sambil melihat daftar belanjaan yang di tangannya

Criss

"Coki bilang mau bertunangan dengan Alesia besok papa senang dengarnya mah soalnya Alesia anak Ridwan pasti di didik dengan baik oleh Ridwan papa jadi penasaran seperti apa wajah Alesia yang membuat Coki yang begitu keras kepala luluh ke dia" tegas Criss panjang lebar sambil mengecek jadwal acara hari ini

Bella

"Sama mama juga penasaran pah dan mama sudah ngga sabar pengin ketemu Alesia" ucap Bella sambil senyum semringah

Coki

''Emang acaranya di mulai kapan mah nanti malam" tanya Coki sambil menyandarkan kepalanya ke kursi kerjanya

Bella

"Acaranya di mulai pukul delapan malam pah tapi papa pulang lebih cepat aja supaya bisa beristirahat dulu" tegas Bella sambil melihat jalanan yang sebentar lagi akan sampai ke super market

Criss

"Oke mah oh iya papa ada meeting sekarang nanti papa pulang lebih cepat koq" ucap Criss sambil melangkah menuju ruang meeting

Bella

"Iya pah ini sebentar lagi juga mama sampai super market nanti jangan lupa makan siang pah" tegas Bella sambil tersenyum Criss menjawab dengan gumaman lalu Bella mematikan sambungan telponnya

Saat sampai di super market Bella langsung turun dari taksi melangkah ke dalam super market setelah sampai di dalam super market Bella langsung mengambil tempat belanjaan melihat daftar belanja yang ada di tangannya dan langsung mengambil barang yang di tulis memasukkan ke tempat belanjaan tanpa terasa semua daftar belanja sudah terbeli semua sehingga Bella langsung menuju kasir untuk membayarnya

"Berapa mba totalnya" tanya Bella kepada pelayan kasir di super market

"Delapan ratus delapan puluh ribu bu" jawab pelayan kasir di super market sambil memasukkan belanjaan Bella ke kantong plastik besar sedangkan Bella mengambil uang dari dompetnya untuk menyerahkan uangnya

"Ini mba" ucap Bella sambil menyodorkan uang ke pelayan kasir di super market

"Terima kasih bu" jawab pelayan kasir sambil menyodorkan kantong plastik besar ke Bella

"Sama sama mba" jawab Bella lalu pergi meninggalkan super market dan langsung menghadang taksi yang lewat untuk pulang ke rumah

Coki baru saja menyelesaikan meeting dan Coki berniat untuk membeli kalung untuk Alesia dan akan beri kalung itu nanti malam saat acara makan malam lalu Coki menuju mobilnya untuk menuju toko perhiasan yang terkenal kualitasnya terbaik setelah sampai di parkiran Coki langsung masuk ke dalam mobilnya dan mulai menyalakan mesin mobilnya untuk menuju toko perhiasan

"Alesia gue bakalan mempercepat pertunangan dan pernikahan gue sama lo" gumam Coki sambil tersenyum dan tetap fokus menyetir

Setelah beberapa menit menunggu ada taksi lewat lalu Bella menghentikan taksi dengan cara melambaikan tangannya ke arah taksi tersebut sehingga taksi itu berhenti setelah taksi Bella langsung masuk ke taksi dengan membawa kantong plastik besar setelah di dalam taksi Bella menyebutkan nama alamat yang di tuju

"Pak ke alamat jalan bahagia terus" ucap Bella sambil menyenderkan punggungnya ke kursi taksi yang di tumpangi

"Baik bu" jawab supir taksi tersebut dan langsung menjalankan taksinya ke arah yang di pinta Bella

Tanpa terasa mobil yang di kendarai Coki telah sampai di halaman toko perhiasan paling mahal dan paling terkenal lalu Coki memarkirkan mobilnya di tempat yang kosong setelah memarkirkan mobilnya Coki turun dari mobil menuju ke dalam toko perhiasan tersebut lalu menuju tempat perhiasan kalung untuk melihat kalung yang ingin di beli

"Mba kalung di sini mana yang kualitasnya paling terbaik" tanya Coki sambil melihat banyak kalung di toko tersebut

"Ini mas" jawab pelayan toko perhiasan sambil menunjukkan beberapa kalung ke Coki

"Ada lagi mba kalung terbaiknya" tanya Coki sambil memegang beberapa kalung yang di bawakan pelayan toko tersebut

"Ada mas di sini juga menyediakan kalung pesan nama laki lakinya dan nama perempuannya" jawab pelayan toko perhiasan sambil memperlihatkan contoh kalung nama yang di maksud ke Coki

"Boleh juga mba saya pesan yang itu" jawab Coki sangat antusias karena mendengar dan melihat kalung nama tersebut

"Nama mas dan pacarnya siapa" tanya pelayan toko sambil memegang alat tulis untuk menulis

"Coki dan Alesia tolong bikinin mba dan nanti malam pesanan saya harus sudah jadi" tegas Coki kepada pelayan toko tersebut

"Siap mas sebentar koq jadi bisa di tunggu" jawab pelayan toko dan langsung pergi meninggalkan Coki untuk memberitahu ke temannya tentang pesanan Coki

"Kalau di kalung itu ada nama gue dan Alesia pasti ngga ada yang berani deketin Alesia" Coki bermonolog sendiri sambil melihat kalung yang ada di depannya lalu pelayan tadi menghampiri Coki lagi

"Ada lagi yang lain mas" tanya pelayan toko kepada Coki karena melihat Coki masih melihat kalung dan belum duduk di ruang tunggu

"Ada mba saya ambil kalung yang ini, itu, yanh ini juga, yang itu juga" jawab Coki sambil memegang kalung yang akan di beli dan menyodorkan ke pelayan perhiasan

"Oke saya bungkus dulu mas" ucap pelayan toko perhiasan dan di balas anggukan kepala oleh Coki lalu Coki menuju ruang tunggu untuk menunggu pesanan kalungnya

alesia

Setelah beberapa puluh menit tiba tiba Bella sampai di rumah lalu trun dari taksi dan Bella membayar taksi lalu masuk ke dalam rumah sambil membawa kantong plastik besar untuk memberikan hidangan spesial kepada Ridwan sekeluarga yang sebentar lagi jadi besannya dan menantunya Bella langsung masuk ke rumahnya dan meletakkan barang belanjaan di sofa ruang tamu lalu Bella pergi mengambil air untuk di minum Bella karena kehausan dan kecapekan belanja ngga ada yang bantuin bawain biasanya pasti Bella pergi belanja bareng Laura atau Criss tapi karena mereka lagi sibuk Criss lagi di kantor dan Laura lagi di kampus setelah sampai di dapur Bella mengambil gelas lalu menuangkan air ke gelas yang di ambil untuk di minum Bella

"Aku harus buat banyak hidangan karena Ridwan dan Airin juga banyak membawakan makanan untuk Coki semalem" Bella bergumam sambil langsung menghabiskan minuman yang di tuangnya tadi