Malam harinya, Gathan dan dan Rana tengah tertidur lelap terbangun karena suara ponsel milik Gathan yang terus berbunyi. Rana segera membangunkan suaminya dan menyuruh pria itu untuk mengangkat telfon yang rupanya dari Mama Ratih. Gathan bangkit duduk, ia mencoba untuk membuka matanya yang masih terasa berat.
"Iya, Ma. Ada apa menelfon?" tanya Gathan dengan suara serak khas bangun tidur. Ia menguap lebar, melirik jam di dinding kamarnya yang sudah menunjukan pukul 3 dini hari, hampir mendekati waktu subuh. Kenapa mamanya menelfon di subuh subuh begini?
"Than, kamu bisa ke Rumah Sakit Adhyasta sekarang? Papamu terkena serangan jantung," ucap Ratih di ujung telfon. Suara wanita paruh baya itu terdengar panik dan bergetar, mungkin menahan tangis.
"Apa? Papa kena serangan jantung!" Gathan dibuat terkejut dengan info yang diberikan oleh ibunya.
Rana menoleh cepat ke arah Gathan. Ia tentu saja terkejut saat mendegar kabar tersebut, sama seperti Gathan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com