Hari ini, Lova dan temannya janjian di Cafe Djournal untuk membicarakan mengenai sekolah SMA yang akan mereka tuju setelah lulus nanti. Lebih tepatnya tinggal menghitung hari menuju ujian nasional bagi Sekolah Menengah Pertama.
"..."
"Gue baru dari danau Bintara sih. Cafe Djournal 'kan deket sama kawasan ini, tinggal jalan beberapa blok aja. Ini gue udah... auw!" teriak gadis itu saat tubuh mungilnya menabrak seorang pemuda yang juga sedang telfonan. Gadis itu terjatuh di jalan berpaping.
"Eh, lo nggak punya mata, ya? Nggak lihat kalau ada orang berdiri disini!" bentak pemuda itu marah-marah.
Gadis itu beranjak berdiri dengan perasaan gontok, untung saja ponselnya masih dalam genggaman tangannya. Dengan sangat berani gadis itu menatap balik pemuda yang membentaknya tadi. "Seharusnya pertanyaan itu buat lo sendiri, lo liat dengan jelas 'kan kalau gue punya 2 mata! Lagian lo fikir ini jalan punya nenek moyang lo apa? Berdiri ditengah jalan." Gadis itu balik mengomel.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com