webnovel

Pelatihan Militer Kelas Atas

Éditeur: Wave Literature

Di kantin, Gu Qingjiu mengantri untuk mengambil makanan sama dengan yang lainnya. Ketika gilirannya tiba, ia dengan segera memenuhi piring makannya dengan makanan yang ada di hadapannya. Berhasil berlari sejauh 2000 meter, sungguh menguras habis tenaganya. Tubuhnya kini terasa begitu lemas, begitu juga dengan Yu Bao'er. Mereka saling menopang dan membantu satu sama lain, agar dapat berjalan dengan kaki mereka yang begitu lemas. Dan lagi, ini hanyalah permulaan saja, karena jangan sampai mereka ambruk di awal.

Namun setelah lari memutari lapangan yang begitu luas dan besar itu, nyatanya nafsu makan Gu Qingjiu tidak bertambah terlalu drastis. Setelah makan 2 buah roti mantau dan semangkuk bubur, ia nyatanya sudah merasa kenyang. Sedangkan Yu Bao'er hanya menghabiskan setengah dari mantau yang ia ambil.

Gu Qingjiu cukup terkejut melihatnya, "Kamu makan sedikit sekali. Setelah ini kan masih harus lanjut latihan. Tidak lapar memangnya?" Tanyanya pada Yu Bao'er. 

Yu Bao'er memutar bola matanya dan berkata, "Memangnya semua orang sepertimu? Porsi makanku memang hanya segini. Tidak apa-apa!" Jawabnya.

Mendengar Yu Bao'er menyindir dirinya, Gu Qingjiu sama sekali tidak peduli. Yang ia pedulikan hanyalah dirinya merasa kenyang, sehingga kuat untuk menghadapi latihan yang selanjutnya.

Setelah selesai makan, keduanya menghitung sisa waktu yang mereka miliki, lalu mereka dengan segera kembali berkumpul di lapangan lagi. Hal ini dikarenakan untuk pergi makan, para taruna baru dibagi berdasarkan kelompok-kelompok. Sehingga, perhitungan 20 menit pun dapat berbeda satu sama lainnya.

Saat ini waktu tepat menunjukkan waktu 6.30 pagi, waktu lari keliling lapangan tadi memakan waktu 30 menit. Saat ini para taruna senior yang lainnya sudah bangun dan memulai latihan pagi mereka. Tidak seperti para taruna baru, jam latihan pagi taruna senior adalah jam normal. Tidak perlu bangun di pagi-pagi buta di musim dingin yang begitu menyiksa. Namun di musim panas, jadwal latihan pagi dimajukan lebih awal dibandingkan di musim dingin.

Grup kelas 7 adalah kelompok milik Gu Qingjiu, setibanya di lapangan latihan, mereka mengambil tempat di pojok. Tempat itu memang diperuntukkan untuk para taruna baru. 

Begitu melihat para taruna sudah berkumpul, Chen Haoyang langsung mulai memberi komando, "Hari ini kita akan latihan cara berbaris dan berjalan. 2 hari ini melihat cara kalian berbaris dan berjalan benar-benar bagaikan pengembara yang tidak tahu arah." katanya. Mendengar akan mendapatkan pelatihan berbaris dan berjalan saja, para taruna pun langsung menghela napas lega.

Namun, tentu saja mereka terlalu cepat untuk merasa lega, karena tadi pagi mereka baru saja lari sejauh 2000 meter. Saat ini, sama sekali tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk mengistirahatkan kaki mereka. Dan sekarang, mereka harus berlatih berbaris dan berjalan. Membuat kaki mereka terasa begitu lemas dan sakit saat ini.

Dalam waktu satu jam istirahat, Yu Bao'er merengek sambil memeluk Gu Qingjiu, "Aku kira instruktur kepala sendiri yang akan melatih kita. Tadi pagi hanya muncul untuk menghukum kita dan sekarang malah tidak muncul! Apa-apaan ini. Bagaimana aku bisa bertahan dari semua penderitaan ini tanpa dorongan mental!" rengeknya.

Gu Qingjiu hanya terdiam mendengarnya, sebab tidak ada yang dapat ia katakan mengenai hal itu. Ia lalu menepuk-nepuk kakinya yang sudah mati rasa , karena khawatir apabila besok kakinya akan terasa sakit dan susah digerakkan.

Pada dasarnya, latihan berat yang tiba-tiba seperti ini memang akan menimbulkan efek samping di keesokkan harinya. Belum lagi, kalau itu harus dilakukan setiap hari tanpa berhenti, entah akan bagaimana jadinya. Hari ini bisa dibilang hanya sebuah permulaan kecil, namun rasa lelah yang mereka rasakan sungguh-sungguh menyiksa.

Yu Bao'er menepuk-nepuk betisnya sambil tidak berhenti mengeluh, "Aku dari awal memang tidak mau ikut pelatihan militer biasa seperti ini. Seharusnya aku langsung mengikuti pelatihan militer kelas atas. Sayangnya aku tidak memenuhi persyaratannya." Katanya dengan kesal. 

"Pelatihan militer kelas atas? Apa maksudnya?" Tanya Gu Qingjiu dengan penasaraan.

Mendengar Gu Qingjiu penasaran, Yu Bao'er dengan bangga berkata, "Lho kamu tidak tahu ya? Pelatihan militer yang kita ikuti sekarang ini hanya tingkat dasar saja. Walaupun ikut pelatihan beberapa tahun juga tidak akan ada masa depan yang berprospek. Tidak seperti pelatihan militer kelas atas yang benar-benar dilatih seperti tentara sungguhan, lalu juga boleh memegang senjata! Keren kan!" jelasnya dengan bangga. Ketika mengucapkan kalimat terakhirnya, ia sedikit mengecilkan suaranya seperti hampir berbisik.

Dengan warga negara yang begitu banyak seperti ini, tentu saja peraturan memegang senjata tidak sembarangan. Tidak semua tentara diperbolehkan menyentuh senjata. Tentara biasa seperti Gu Qingjiu, apabila tidak mendapatkan promosi untuk naik jabatan, akan dapat dipastikan mereka tidak akan diperbolehkan untuk memegang senjata...