"istri saya kenapa dok?" potong Ali pada perkataan dokter.
Ira yang melihat hak itu hanya geleng-geleng kepala, lalu ia mencoba menenangkan menantunya itu agar dokter bisa menjelaskan semuanya.
"Li, tenang dulu! Biar dokter menjelaskan semuanya, kalau kamu seperti ini kapan dokter akan memberitahu kita?" tegur Ira pada Ali.
Seketika Ali terdiam, lalu ia menatap menatap dokter itu menuntut.
"Tenanglah tuan, istri anda baik-baik saja. Dia hanya kelelahan dan mengalami morning sickness, kehamilannya masih sangat muda jadi wajar kalau ia mengalami hak seperti ini. Saya akan buatkan resepnya agar nyonya Fatimah tidak terlalu mual di pagi hari," jelas dokter itu pada Ali dan Ira.
Ali menatap dokter itu terkejut, matanya melebar tidak percaya sedangkan Ira tersenyum puas. Apa yang ia duga bersama Laras ternyata memang benar, ada calon penerus baru dalam rahim Fatimah.
"Alhamdulillah," ucap Ira sedangkan Ali masih terdiam tidak percaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com