Di waktu yang bersamaan pula terdengar seseorang yang hendak membuka pintu dari luar. Jeni segera berjalan mundur sedikit menjauh dari pintu.
"Itu pasti, Wili. Mungkin dia dari luar tadi pagi," desis Jeni menerka sendiri.
Namun ternyata dugaan Jeni salah. Seorang pria berdiri di depan Jeni setelah berhasil membuka pintu kamarnya. Pria yang tak asing lagi, yakni asisten Wili.
Asisten Wili berdiri seraya menundukan kepala sebagai rasa hormatnya pada Jeni yang kini telah menjadi majikannya.
"Maaf saya masuk tanpa mengetuk pintu," ucap pria itu tampak merasa tidak enak.
"Mengapa kamu bisa membuka pintu kamar hotel ini? Kamu tidak sopan ya! Mana, Wili?" Jeni bertanya seraya melirik ke arah belakang asisten Wili, namun tak ada Wili di belakang mau pun di samping asistennya.
"Maaf, Nona Jeni. Saya bertugas menjemput Nona Jeni sekarang. Silahkan untuk bersiap-siap, karena saya akan membawa Nona Jeni ke rumah Pak Wili sekarang," jawab asisten Wili.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com