webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
340 Chs

Permintaan Maaf

Selesai rapat dan baru saja keluar dari ruang rapat, Nadira kemudian langsung menuju ke ruangannya sendiri setelah menyapa Vera, Intan, dan Sarah yang jalan bertiga. Kini Dira sangat lebih dihormati sekali oleh mereka. Namun Nadira juga tidak pernah besar kepala atau sombong. Dira tetap ramah bahkan masih sesekali berkunjung dan menyapa Putri di meja resepsionis.

Kedua langkah kaki Nadira kini memasuki ruangannya sendiri. Hening. Hanya ada bunyi deru udara dari AC. Dilihatnya jam dinding ternyata sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore. Dira memilih duduk sebentar untuk menyandarkan punggungnya ke kepala kursinya yang empuk. Serta meregangkan ototnya dengan menggeliatkan badan dan meluruskan tangannya.

"Aduuhhh.. sakit banget tumit gue." Ujar Dira yang melihat kondisi tumit kakinya yang sedikit memerah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com