webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
340 Chs

Jangan Melewati Batas

"Terus ini ke mana?" Tanya Abim lagi.

Dira mengerlingkan matanya. "Gimana kalau ke rumah kamu aja?" Tanyanya dengan nada menggoda.

"Ra.. jangan goda aku dong ah." Pinta Abim yang merasa jiwa lelakinya bergejolak.

Nadira terkekeh. "Kamu baik banget sih." Ujarnya.

"Maksud kamu?"

"Emm yaaa.. padahal aku 'ingin'. Tapi kamu menahannya dengan baik."

Abim tersenyum. "Meskipun hanya berciuman, tapi aku nggak mau membangunkan sisi diriku yang meminta lebih ke kamu. Aku ingin kita sama-sama menikmatinya ketika sudah halal."

Dira terharu. Ia jadi semakin menyayangi sosok yang kini sangat mencintai dirinya. "Makasih ya mas.. udah bisa sabar."

"Iya. Always.." ujar Abim sambil menggenggam tangan kanan Nadira.

"Tapi aku seriusan. Aku mau ke rumah mas Abim aja."

"Jangan dong Ra.. kamu mau aku kalangkabut sendiri?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com