webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Pas assez d’évaluations
272 Chs

Bab 89

Aku berseri-seri ke wajahnya yang cemberut saat dia melanjutkan, "Lou, dapatkan Cyclops, Skeleton dan Curtains, atau dikenal sebagai Cyc, Skell, dan Curtains."

"Kenapa Tirai?" Aku bertanya dengan hati-hati, karena dua julukan biker lainnya masuk akal, tetapi aku tidak dapat membayangkan tirai jahit biker jahe kurus yang tampak seperti batu.

Kulit pucatnya menjadi semerah rambutnya ketika yang lain tertawa terbahak-bahak, tetapi dia terus membagikan bir dingin yang dia ambil dari lemari es bar.

Zolid menepuk punggungnya, menggoyang tubuhnya yang kurus dengan gerakan itu. "Kupikir kau sudah terbiasa menjawab itu sekarang, Prospek."

"Itu, eh, karena gordennya cocok dengan gordennya," kata anak malang itu padaku.

Aku mengedipkan mata padanya sebelum aku larut dalam tawa. "Itu terlalu lucu!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com