webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Pas assez d’évaluations
272 Chs

Bab 88

Aku hampir tidak punya waktu untuk berkedip sebelum dia berlari, berlari, melewati mistar seolah-olah aku seringan bayangan. Aku bisa merasakan kekuatan besar di tubuhnya saat dia mendorong kami melalui pintu depan dengan kecepatan luar biasa dan segera melepaskan dua tembakan ke kiri kami di mana pelaku aku akan muncul dari gang samping jika mereka memang mengikuti aku.

Ada teriakan dan tembakan lain terdengar di suatu tempat di belakang kami.

Ya, mereka mengikuti kita.

Apa-apaan mutlak!?

Aku berpegangan pada orang asing di bawahku dan menundukkan kepalaku ke lehernya saat dia merunduk di belakang sebuah van dan berhenti di depan sebuah sepeda motor. Tanpa kelembutan dan ketergesaan apa pun, dia melemparkan aku dari punggungnya dan ke kursi belakang kecil sepeda sebelum dia mengayunkan kaki di atasnya dan menyalakan mesin.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com