webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Pas assez d’évaluations
272 Chs

Bab 59 – Karen

Raja pirangku benar-benar babak belur, darah berlumuran di wajahnya seperti semacam topeng Halloween yang aneh. Halo indah rambut emasnya kusut dengan kotoran dan lebih banyak darah. Tee yang dia kenakan robek oleh bekas akutan yang jelas-jelas dibuat oleh pisau dan dia benar-benar goyah di kakinya.

"Ya Tuhan," aku mencoba berteriak tetapi tidak ada napas di paru-paruku sehingga yang keluar lebih seperti terengah-engah.

"Apa yang terjadi?" Lila menuntut saat mereka menyandarkan Raja ke bar dan menyingkir.

Aku memegang dagu Raja yang manis dan babak belur dan membuat katalog riak kemarahan dari kulit yang terbuka dan berdarah di atas alis kirinya yang menjelaskan jumlah darah yang merembes ke bagian depannya.

Sesuatu di dadaku layu, menjadi hampa, busuk, dan sekarat.

"Aku bertanya apa yang terjadi," teriak Lila pada para pengendara motor.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com