webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
393 Chs

Bab 393 || Aku Suka Itu

"Kalian semua libur hari ini?" Lea memandang ketiga adiknya yang berkumpul di ruang keluarga seraya menonton animasi spongebob.

Ini memang weekend, akan tetapi Lea merasa aneh saja melihat semua saudaranya berada di rumah. Karena biasanya mereka akan sibuk di luar, entah itu menjalankan misi atau pergi ke rumah orang mereka masing-masing.

Tetapi, dengan pakaian rumahan yang mereka gunakan saat ini. Lea tahu jika mereka tidak ada memiliki niat untuk pergi kemanapun hari ini. Dan berniat untuk berdiam diri di rumah, "Lagi males kemana-mana, Kak," balas Daisy seraya memasukkan popcorn yang berada di pangkuan Kelvin ke dalam mulutnya.

"Tumben, Mamah kamu gak nyuruh kamu pulang?"

"Enggak, tadi aku sudah telpon Mamah terus bilang kalau aku lagi males pulang. Jadinya, nanti Mamah yang bakalan ke sini."

"Terus kalian bertiga?" tanya Lea pada Eric, Monica, dan Kelvin.

"Sama kaya Daisy," balas ketiga bersamaan.

"Maksudnya orang tua kalian juga bakalan datang ke sini juga?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com