webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
393 Chs

Bab 377 || Alamat

Lea, Kelvin, dan Eric baru saja menyelesaikan makan mereka. Ketiganya tidak pergi makan keluar, mereka hanya memesan makanan dari rumah dan menyantap nya bersama. Ketika itu Daisy datang dengan pakaian seragam SMA-nya, saat mereka baru saja menyelesaikan santapan nya.

Wajah gadis itu tampak sendu dan tidak bersemangat, sepertinya Daisy menghadapi hari yang sulit di sekolah. Misi yang dijalankan Daisy memang agak sedikit sulit, selain dia harus menyamarkan penampilannya yang sebenarnya sangat cantik menjadi gadis jelek. Daisy pasti mendapatkan perilaku tidak mengenakkan dari beberapa teman barunya.

Bully.

Adalah kata yang sudah tidak asing lagi dalam telinga setiap orang, kejadian yang sangat sering terjadi dalam lingkungan sekolah. Anehnya, hal seperti itu tidak pernah teratasi dengan baik dan selalu menjadi momok jelek setiap sekolah yang memiliki siswa pembully.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com