webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
393 Chs

Bab 320 || Membuat

"Yaudah, Kak. Nggak apa-apa aku bisa pulang bareng Irish atau naik ojek online nanti." Rose berbicara pada dengan menempelkan benda pipih berbentuk persegi panjang di telinganya.

Rose baru saja mendapatkan telepon dari Rendy, dimana Rendy mengatakan tidak dapat pulang bersama dengan Rose karena ada tugas yang harus dia selesaikan hari ini. Rendy akan tinggal lebih lama di perpustakaan kampus untuk menyelesaikan tugasnya.

Awalnya Rendy menawarkan agar Rose pulang dengan membawa pulang mobil miliknya, tetapi Rose menolaknya. Rose paham jika Rendy sudah sampai mengerjakan tugasnya dengan mendiami perpustakaan, itu artinya Rendy akan pulang larut malam hari ini. Akan lebih baik jika Rendy saja yang menggunakan mobil dari pada Rose.

Meskipun Rendy seorang pria, tapi tetap saja tindak kejahatan yang terjadi di malam hari lebih rentan di bandingkan dengan siang hari. Jadi Rose lebih memilih pulang dengan meminta tebengan pada Irish atau dia juga bisa naik ojek online.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com