webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
393 Chs

Bab 136 || Jangan Salah Paham

"Jay, memberitahu aku jika kamu sedang hamil sekarang?" tanya Lisa.

Siang ini Lisa datang ke Rumah Sakit tanpa pemberitahuan sama sekali, membuat Lexi cukup terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba. Padahal setahu Lexi, Lisa selalu memiliki jadwal yang padat dan cukup sibuk setiap harinya.

Bahkan beberapa kali Lexi mengajaknya untuk makan siang bersama, Lisa selalu tidak mempunyai waktu bahkan hanya untuk sekedar makan siang. Tapi sekarang, tanpa memberitahu Lexi dan tanpa di minta. Perempuan itu datang dengan sendirinya.

Jangan tanyakan seperti apa reaksi Lexi, dia terkejut sekaligus kesal secara bersamaan. Terkejut dengan wajahnya yang tiba-tiba nongol di depan pintu kantor dan kesal karena dia datang tanpa pemberitahuan.

"Bisakah kamu datang dengan salam terlebih dahulu," balas Lexi tanpa menjawab pertanyaan Lisa sama sekali.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com