Diana masih termenung memperhatikan bouquet bunga Mawar yang ada di hadapannya. Ia tidak menyangka jika Rayyan yang mengirimkan ini, padahal dari awal ia berharap jika Mawar ini berasal dari suaminya. Namun dugaannya meleset dan hal itu membuat Diana menjadi badmood.
Tak lama kemudian ponsel berdering dan membuat Diana sedikit tersentak kaget. Ia segera meraih ponselnya yang berada di atas meja, Diana mengernyitkan dahinya ketika melihat nama Rayyan yang tertera di layar ponsel. Diana segera menjawab panggilan tersebut.
"Halo Rayyan" ujar Diana.
"Hai bu dokter, gimana apa udah terima paket dari aku?" sahut Rayyan sumringah.
Diana menghela nafas. "Iya, aku sudah terima paketnya. Maksudnya apa ya kamu kirim bunga kaya gini?"
"Iya aku sengaja biar kamu fresh lagi kalau lihat yang cantik-cantik" gumam Rayyan.
"Kirim makanan kek atau apa, ini bunga. Nggak bisa di makan Rayyan, udah tau aku lagi lapar"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com