"Bisa kok di bedain, kalau Zahra kelihatan pinter dandan kayanya. Kalau anak kita kan masih polos bu" ujar Amar dan hal itu mengundang gelak tawa di antara mereka.
Santi mendengus pelan. "Maksud ayah apa? Aku gak bisa dandan gitu? Sembarangan aja ayah ya kalau ngomong, aku juga bisa kok dandan tapi kan kalau mau pergi aja" gumam Santi.
Zahra tersipu malu ketika mendengar ucapan dari ayah angkat Santi, Zahra tidak menyangka jika kembarannya memiliki ayah angkat yang sangat tampan dan masih muda. Menurut Zahra sosok Amar sangat lah masuk menjadi kriteria laki-laki idaman yang ia suka, namun sayangnya Amar sudah memiliki istri yang juga terlihat sangat cantik.
"Bapak bisa aja" seru Zahra.
"Tapi beneran loh, kamu itu cantik banget" ujar Amar, sementara Zahra makin tersipu dan merasa salah tingkah.
Sabila merasa kurang nyaman melihat Zahra yang berlagak salah tingkah. Sabila segera mengalihkan pembicaraan ke Bu Ratna, dan hal itu membuat Zahra segera kembali ke tempat duduknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com