Devano kesal bukan main. Sampai di mobil kekesalan Bella masih sangat dia rasakan. Perempuan itu tak henti-hentinya mengganggu hidupnya. Bahkan saat ini pun Bella masih saja menelponnya. Tapi sengaja tidak diterima oleh Vano. Lalu ada pesan singkat masuk ke ponselnya. Kalau ini Vano baru mau membacanya.
[Van, aku butuh uang. Aku ga punya pegangan uang sama sekali. Aku lapar. Belum makan. Kamu tega sekali biarin aku kelaparan di sini. Hiks Hiks.] tulis Bella dalam sebuah pesan singkat.
"Apalagi ini Bel.. Bel.. Pak putar balik. Nanti tolong belikan nasi di warung depan rumah sakit. Bella lapar katanya. Dia belum makan. Sekalian kasih dia uang. Aku ga mau ke sana menemui dia." ucap Vano yang kekesalannya kali ini sudah diubun-ubun rasanya. Dia ingin segera keluar dari kondisi ini. Kalau begini terus, rumah tangganya sendiri mungkin akan jadi berantakan karena Bella.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com