Bella berjalan meninggalkan pengadilan dengan lemah. Dia sempat tertatih sambil sesekali menoleh ke belakang melihat putranya yang kini sudah resmi diasuh oleh keluarga Devano. Keluarga yang sempat dia usik ketentramannya. Bella berjalan menjauh. Sesekali masih saja Bella menoleh ke arah Daffa. Tapi sayang Daffa sudah tidak ada di sana. Hatinya perih sekali mengingat selamanya dia tidak akan pernah bisa melihat Daffa lagi. Tidak akan bisa mengaku menjadi ibunya Daffa selamanya. Anak yang sudah dia kandung dan dilahirkan itu akhirnya harus dia serahkan kepada orang lain. Karena dia tidak mampu untuk merawat Dafa.
"Ayo buruan Bella. Waktumu sudah hampir habis. Kamu harus bayar utang-utangmu itu. Enak aja kamu pakai uangku tapi tidak mau bayar." gertak seorang perempuan dengan warna rambut kecoklatan itu.
"Aku enggak jadi ikut sama kamu ya Des. Aku tidak mau berpisah dengan Daffa." ucap Bella sambil menangis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com