sesampainya rubi ke apartemen Alexa di masuk dan menemukan lexa sedang duduk di lantai dan menangis rubi yang melihat keadaan lexa menjadi iba,
rubi menghampiri lexa da memeluk lexa
"maaf kan aku lexa"
"kamu jahat rubi huhuhu" tangis lexa
"iya aku tau aku salah,tapi ini juga bukan mau ku"
"kenapa kamu tidak meninggalkan prisilia saja"
"lexa kamu tau kan papa ku mengancam jika aku tidak menikah dengan sisi dia tidak akan memberikan perusahaan pada ku"jawab rubi
"lalu aku bagaimana!!!mau sampai kapan seperti ini"teriak lexa sambil menangis,rubi semakin erat memeluk lexa,
"baiklah kasih aku waktu 6 bulan untuk berpisah dengan sisi dan papa percaya pada ku untuk memberikan perusahaan "janji rubi
"itu terlalu lama sayang"
" sebagai gantinya apapun yang kamu mau aku turuti oke"
"baik lah sekarang aku mau waktu kamu hari ini buat aku"manja lexa.
**saat ini rubi dan lexa sedang duduk di sofa melihat film kesukaan lexa,
lexa yang manja menyenderkan kepalanya di dada bidang rubi sedangkan rubi memainkan rambut lexa yang panjang dan sesekali mencium bibirnya.
"sayang besok temenin aku belanja yaa"rengek lexa
"besok aku udah mulai masuk kantor"
"tapi aku mau belanja sama kamu"
"engga bisa"
"iih tadi baru aja janji apa mau ku di turuti"
"ya udah gini aja semua tagihan belanja kamu aku yang bayar"bujuk rubi
"serius...makasih sayang"manja lexa sambil mengecup bibir rubi.
tanpa terasa jam menunjukan pukul 22:00 rubi baru beranjak dari apartemen lexa untuk pulang sedangkan sisi yang cemas di rumah menunggu rubi tak pulang pulang. sesampainya rubi di rumah langsung pergi ke kamar sisi yang mendengar pintu kamar di buka langsung berdiri menghampiri rubi dan bertanya" kak dari mana aja kok baru pulang"
"awass sana" bentak rubi,
sambil mendorong sisi sampai jatuh dan kepalanya terbentur meja rias,
"aahhhh"teriak sisi karna keningnya sakit dan mengeluarkan darah sedikit,tapi rubi yang sudah emosi setiap melihat sisi langsung pergi ke kamar mandi tanpa melihat kondisi sisi.
"salah aku apa kak sampai kakak tega bikin aku luka" isak sisi.
saat sisi masih duduk dan menangis tiba-tiba ada telpon masuk dari Rio
📞
"halo si.."
"i..iya ada apa Rio"sambil terisak
"kamu nangis si,kenapa?suamimu jahat sama kamu"
"engga kok aku kangen aja sama mamaku"elak sisi
"jangan bohong,kamu engga bisa bohongin aku"
"huhuhu aku...aku engga papah kok aku cuma.. cuma kangen mamaku"pecah tangis sisi,
"si aku jemput kamu ya bawa kamu pergi" tawar Rio,
"engga usah" sisi masih menangis,dan di saat bersamaan rubi datang melihat sisi yang menangis sambil menelepon rubi langsung menghampiri dan merebut hp sisi dan saat melihat nama yang menelpon adalah Rio rubi langsung membanting hp sisi ke arah tembk
"brakkkk hancur sudah hp sisi,
dan sisi semakin menangis dan ketakutan sedangkan Rubi berjalan mendekat dan menarik tangan sisi sambil berkata
"kamu mengadu sama pacar kamu haa!!!"
"bu...bukan kak itu temen ku"
"dasar pembohong" bentak rubi sambil mengangkat tangannya,sisi yang melihat rubi akan memukul langsung memejam kan mata,
"jangan pukul sisi kak huhuhu"pecah tangis sisi,rubi yang melihat sisi ketakutan menurunkan tangannya kembali
"aku peringatan kan jangan hubungi laki-laki itu apa lagi bertemu dan satu lagi jangan pernah cerita ke siapa pun tentang yang terjadi di dalam kamar ini termasuk keluarga mu"titah rubi sambil berjalan menuju ranjang untuk berbaring sedangkan kan sisi masih menangis meratapi nasib pernikahan.