webnovel

Keajaiban

Kerudung sedadanya berguncang ketika lari yang rusuh itu bersumber dari kakinya. Tak perduli seberapa banyak orang yang ia lewati saat ini, seberapa pandangan itu mengincar sosoknya, ia menembus begitu saja kerumunan dengan keringat yang terus bergelinciran didahi.

Mencari-cari sosok penting yang baru hilang itu dengan mata berpendar. Dengan perasaan gak karuan yang meradang. Ia masih sangat ingat dengan kejadian dirumah sakit barusan, dimana semua siswa saling berhamburan pergi meninggalkan.

Hatinya seolah dibuat terkoyak bukan main karna sebuah pesan wa yang mereka bicarakan, ditambah lagi ia tak sengaja bertemu kak risky di rumah sakit. ia membeberkan semuanya pada shafiyya.

Katanya fairial enggan meneruskan kemoterapi, bahkan ia secara sukarelawan ingin memberi seluruh uang pengobatan dirinya kepada kakeknya shafira. Fairial bilang ia percaya dengan tuhannya, jika saja ia harus mati dalam keadaan seperti itu, memang mungkin itu adalah takdirnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com