Pagi nan indah di hiasi kok ayam dan nyayian burung kopi susu yang hingga di ranting pohon di belakang rumah
Embun masih terpampang indah menutupi pegunungan dan hutan di sekitar
Mereka berdua sudah terbangun, Yuliana mengemas tempat tidur dan amad bersiap pergi ke tempat kerja
Tinggallah sang istri tercinta seorang diri, ia menatap sang suami yang berjalan meninggalkan rumah
Setelah sang suami pergi, dia pun segera menyiapkan makanan untuk sarapan pukul 9 nanti
Yuliana memetik kangkung yang tumbuh di samping rumah yang tumbuh liar, setelah memenuhi beskom kecilnya dia pun pulang
Sementara di tempat kerja Amad sedang berada didalam office, dia mengecek barang - barang spyear part yang masih ada dan setelah itu dia mengitari semua trak toke lim yang sedang parkir
Setelah mencengecek dia pun istirahat di rumah ape sambil duduk santai
Hari ini hanya erin, erik dan big big saja yang ada di tambah jhon, jhon tinggal di sebelah rumah sapri
Tepat pukul 9.00 pagi, Amad segera berdiri mau menuju rumahnya, tiba - tiba erin datang yang kebetulan mau istirahat juga, dia menyapa sambil senyum
" hai Amad. Erin
" e erin. Amad
" mau pulang .... Ya. Erin
" ia, kau tak istirahat. Amad
" istirahat, inilah aku mau kesana. Erin
" oklah, aku pulang dulu. Amad
" ok amad. Erin
Dan amad pun berjalan menuju rumahnya
Setibanya sang istri sudah pun menunggunya
" hai sayang kenapa termenung. Amad membelai rambutnya
" menunggu abanglah. Yuliana
" ya sudah, abang dah ada ni, ayo. Amad memegang tangan Yuliana
" iya, bang aku sudah masakkan abang kankung campur sardine. Yuliana
" ini semua kau masak.... Amad
" ia. Yuliana
" kesiannya kau sayang
Dan Amad memeluk Yuliana dengan erat karena kesian dan sayang
Dan mereka berdua menikmati makanan tersebut

***********
Hari sudah menjelang sore, ini hari ada kapal datang dan para pekerja toke lim juga rencananya akan datang karena bos nasib sudah lebih dahulu datang 3 hari lalu
Dan bas yang mengangkut penumpang tiba, dan terlihat sapri, matius, nasri dan yunus turun dari bas sambil tersenyum
Dan sapri menyapa Amad yang sedang berdiri di depan office
Tak berapa kemudian Amad pulang ke rumah
Setibanya di rumah, sang istri tercinta sudah menyiapkan minuman milo Naspray hangat
Sambil duduk bersila di lantai Amad meminum Air tersebut di temani sang istri, namun amad tidak menghabiskan minuman tersebut, dia membagi Yuliana
" yang kau sudah mandi. Amad
" sudah, abang tak main bola. Yuliana
" tak hari ini abang nak istirahat, karena besok banyak kerja dorang sapri dah datang. Amad
" oo dorang dah datang, kalau Aseng ada. Yuliana
" entahlah aku tak tengo tadi dia. Amad
Tak berapa lama kemudian Aseng Datang, dari luar pagar rumah dia berteriak memanggil Amad
" ooo Amaaad, Maaad, ooo Amd. Aseng
Amad dan Yuliana bergegas menemui Aseng yang berdiri sambil memegang sebuah kotak berukuran sedang
" oo sory bos. Amad
" ini.... ambil kompor gas. Aseng
Dan Amad pun mengambilnya
" apa macam, betulkan, bila aku janji pasti aku tepati. Aseng
" oklah bos. Amad
" botol gasnya kau ambil di office dan potong gaji cakap toke. Aseng
" ok bos, sekejap aku ke office. Amad
" cepat lah apa lagi kau tunggu, erin tu masih di office. Aseng
" ok lah bos aku kesana, yang aku ke sebelah dulu ya. Amad
Dan Aseng pun pergi, namun wajah Yuliana menjadi murung
" kenapa yang. Amad
" tidak ada. Yuliana
" ala ini pasti si erin, ala tak payalah nak cemburu abang kan dah milik adik. Amad
" tapi dia cakap dia tetap nak rebut abang. Yuliana
" biar dia tak payah nak takut abang tetap setia. Amad
" betul bang. Yuliana
" ok, kau tunggu sekejap aku ambil botol gas lepas tu aku pulang. Amad
" ia bang. Yuliana
Dan Amad pun bergegas pergi ke office menemui Erin
Setibanya di office erin sudah mau pulang dan sedang mengemas, dan Amad meneggur erin dari luar kamar kerja Erin
" Rin, aku mau ambil botol gas. Amad
" oo ia, sekejap ya Mad, aku rapikan dulu buku - buku ini. Erin
Tak berapa lama erin keluar dan mengajak Amad ke kamar store sembako
Dan erin membuka pintu store itu
" Mad itu gasnya, pergilah Ambil. Erin
Dan Amad masuk dan mengangkat keluar botol gas tersebut
Dan Erin kembali mengunci pintu store sembako tersebut
" dimana si Yuliana. Erin
Sambil menaikan botol gas tersebut di bahunya " ada di rumah"
" besok ajalah aku tulis. Erin
" ayo Rin aku pulang dulu. Amad
" ia Amad, hati - hati. Erin
Dan Amad pun pulang sambil memikul botol gas 14 kg berwarna hijau tua
Setiba di rumah amad langsung meletakkanya di lantai di depan dapur dan membantu Yuliana memasangnya
Dan setelah memasang mereka coba mencoba menghidupkan
Akhirnya mereka kini punya kompor gas sendiri dan tidak memasak pakai kayu api lagi
Hal ini sekaligus meringankan beban istrinya
Dan malam pun tiba, amad sedang sibuk bermain kartu sendirian sementara Yuliana melipat pakaian sedangkan di kamar sebelah ada matius dan sapri
Kini matius dan sapri kembali lagi tinggal di kamar sebelah karena tempat tinggal mereka di jadikan Markas Askar Diraja Malaysia yang kini bertugas 3 Melayu
Meski demikian hubungan mereka dengan Askar tersebut berjalan baik
*******
Hari ini amad bersama erik sedang memperbaki trak bekas ana' , mereka berdua sangat berhati - hati dalam mengerjakannya di bawa pengawasan Aseng
"Hai Amad itu barang masih bisa pakaikah. Aseng menanyakan oil seal tayar belakang yang sedang mereka buka
" Masih ok bos, bila ininya dah lembut atau rusak baru di ganti. Amad sambil memutar balik oil seal tersebut
"Kau sudah cek breaknya. Aseng
"Sudah, kemarinkan kami cek system breaknya. Amad
" Jadi apalagi yang belum kau kerjakan. Aseng
"Tinggal ini, bila dah siap, trak ini dah bisa jalan. Amad
"Tapi drevernya belum ada. Aseng
" Belum ada kabar dari toke, bos. Amad
"Belum sampai saat ini toke tak beritahu. Aseng
" oo macam tu. Amad
"Sepertinya Apeng akan di panggil toke kembali. Aseng
"Bukankah apeng ke Philipin bersama istri dan anaknya
"Dia dah balik ma, dia sekarang di tawau. Aseng
" ooo, jadi bila dia naik. Amad
" entahlah toke, aku pun tak tau, aku nak ke mesol dulu. Aseng
" oke boz. Amad
Dan mereka melanjutkan pekerjaan
********"
Hari sudah sore, Amad pulang kerumah dan berniat mau ke lapangan bola
Setelah memakai sepatu dia bersiap pergi dan tidak ketinggalan sang istri yang tersayang
" Yang kita jalan pelan - pelan saja. Amad
" ia bang. Yuliana
" Tapi kau tak penat yang. Amad
" tidak, sambil olah raga, lama sudah tak oleh raga. Yuliana
" apa kau sanggup tunggu. Amad
" tunggu apa. Yuliana
" kami main bola sepak. Amad
" sanggup, abangkan ada di situ. Yuliana
" bila kami main, kau tunggulah kami kat batang pokok ya, tapi jaga jangan sampai kena bola. Amad
" takkanlah tu bang. Yuliana
Tanpa terasa sampailah mereka berdua di lapangan dan orang pun sudah mau memulai bermain
Dalam permainan kali ini Amad menjadi penjaga gawang, sementara Yuliana menonton mereka sambil duduk di batang pohon besar yang terletak di pinggir sebelah lapangan
Permainan kali ini sangat seru, Amad beberapa kali berhasil menahan gempuran oleh matius domi dan talib
Dan Yuliana sangat menikmatinya sambil tersenyum
Dan hari sudah mulai maghrib, mereka pun berhenti bermain, kali ini tim Amad berhasil menang 2-1 melawan tim Domi, meski demikian mereka saling tertawa dan bercanda sampai pulang
Dan semuanya pulang naik bas hanya Amad dan Istrinya saja tidak, mereka berdua jalan kaki
Setibanya di rumah Amad langsung mandi setelah itu sholat
Selesai sholat mereka berdua pun makan malam
Namun kali ini mereka berdua tak ke rumah orang tuanya karena kelelahan dan mereka pun mengisi waktu luang sambil bermain kartu dan bercanda