```
"Kakak Gu, bagus kan?" Chengcheng mendongakkan dagunya dengan bangga, "Tapi anak-anak lain biasanya mulai menangis saat melihatnya."
Gu Ning meraih kepala Chengcheng yang tembem untuk mengusapnya. Ia menduga anak ini tidak takut karena tumbuh besar sambil melihatnya. Kalau anak lain, pasti mereka akan menangis ketakutan.
Jadi, anak yang baik adalah mereka yang menangis, yang tidak takut seperti Chengcheng, yang sudah digembleng oleh kakak perempuannya sejak kecil, adalah yang berbeda.
Ketika Gu Ning membawa Chengcheng kembali ke luar, mereka melihat pria-pria lain duduk dengan tegap menunggu. Memiliki begitu banyak 'paman' di sekeliling membuat Chengcheng bersemangat, dan ia langsung berusaha melepaskan diri.
Gu Ning menurunkannya; Chengcheng berjalan kecil dengan kakinya yang gemuk, penuh antusiasme.
"Kakak, air."
Chengcheng mengambil sebuah gelas dari meja, dan semua orang bergegas mengambilnya untuk mencegahnya tumpah atau lebih buruk, terkena air panas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com