Tang Zhijun akhirnya menghembuskan napas lega. Ia telah lupa bahwa Sisi takut pada makhluk seperti ulat dan cacing ini.
"Sisi, lihat," Tang Zhijun mengangkat tangannya dari mata Sisi, "Ayah tidak berbohong padamu. Itu benar-benar hanya sebuah tali, bukan cacing."
Sisi tetap menggelengkan kepalanya, menangis keras.
"Ayah tidak berbohong padamu," Tang Zhijun hampir putus asa. Ketika Tang Yuxin masih kecil dan menangis, itu juga membuat Tang Zhinian menitikkan air mata, seorang pria dewasa diam-diam mengusap air matanya sambil menggendong putrinya.
Tang Zhijun tidak mengerti saat itu, tapi setelah memiliki Sisi, ia mulai mengerti. Inilah ikatan antara ayah dan anak perempuan. Tangisan Sisi sekarang membuatnya ingin menangis.
"Sisi, ayah benar-benar tidak berbohong padamu. Jika ayah berbohong, aku akan biarkan kamu naik di punggungku, oke?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com