Setelah mendengar kata-kata Tabib Hao, wajah semua orang yang ada di ruangan tersebut berubah masam.
"Obat terlarang! Sudah kubilang dari awal kalau dia tidak boleh minum itu, tetapi tidak ada yang mendengarkanku! Sekarang, Ayah Kekaisaran akan mati gara-gara obat terlarang!" raung Yu Yan.
Para tabib di rumah tersebut pun menunduk.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Ayah Kekaisaran tidak bisa terus muntah darah begitu. Kalau ini terus berlanjut, aku khawatir Ayah Kekaisaran …." Mata Yu Yan merah, ia menekan kemarahan dan kesedihan di hatinya sampai tubuhnya gemetar tak terkendali.
"Pangeran Kedua, obat yang Pangeran minum sebelumnya untuk sementara bisa mencegah Pangeran muntah darah, tetapi tidak ada cara untuk mengobati luka-lukanya. Menurutku, kita harus segera memberi tahu Permaisuri tentang kondisinya," saran Tabib Hao.
"Apa benar-benar tidak ada cara lain?" tanya Yu Yan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com