Melihat petir menyambar Wu Xiao Dao, mereka semua mau tidak mau menggigil ngeri.
Jika petir itu mengenai mereka, mereka pasti langsung mati dalam sekejap, kan?!
Fu Ming Shao mengatupkan bibirnya rapat-rapat sambil memandang Wu Xiao Dao di udara tanpa berkedip, takut sesuatu akan terjadi pada Wu Xiao Dao dalam sekejap mata.
Mereka baru mengenal satu sama lain selama tiga bulan, tetapi tanpa sadar Wu Xiao Dao telah memasuki hatinya. Mengingat bahwa Wu Xiao Dao akan pergi, alisnya berkerut.
"Terakhir kali, ada seorang prajurit bersembunyi di bawah pohon waktu badai di malam hari. Dia tersambar petir dan meninggal, tetapi Xiao Dao masih bisa terbang di udara," kata Mu Si dengan emosional.
"Dia terluka." Fu Ming Shao memandangi sosok Wu Xiao Dao yang agak bergoyang. Matanya penuh kekhawatiran.
Memperhatikan emosi Fu Ming Shao, Mu Si menatapnya dengan heran. "Kau …."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com