Cantika menoleh pada Leonar dan mengambil sepatu hak tinggi itu. "Cuman sebelah?" tanyanya melihat sekitar.
Laki-laki itu pun melihat sekitar benar-benar tak ada siapapun di sana. "Yah, sudah kita kasih ke penjaga saja siapa tau ada seseorang yang mencarinya," ucap Leonar sambil memegang sepatu hak tinggi sebelah kiri.
Cantika menganggukan kepalanya tak ada yang sadar sepatu milik siapa itu? Keduanya pun berjalan ke apartemennya. Sekali lagi Leonar harus mengubah password dari apartemennya.
Tak ada yang curiga dengan apa yang terjadi pada Jesa. Baik Leonar atau Cantika tak memperdulikannya lagi. Keduanya pun duduk bersama membicarakan sesuatu yang biasa mereka bicarakan berdua.
Suara ketukan pintu dari luar terdengar dari dalam.
"Rupanya dia sudah datang!" seru Leonar sembari melihat jam tangannya satu jam dari tadi.
"Biar aku saja yang buka pintu," ucap Cantika beranjak bangun.
Leonar pun menganggukan kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com