"Lagi pula suaminya Yuna pasti udah mencintai Yuna dengan sepenuh hati," kata Tara.
"Itu udah pasti," celetuk Bella.
"Kapan Jimi sadar kalau Yuna udah bukan miliknya lagi!" Juno menatap Jimi yang masih terbaring di atas ranjang.
"Tapi aku bingung, kok detak jantung Jimi bisa kembali lagi?" Bella kembali mengingat keajaiban tadi.
"Itu namanya keajaiban," ucap Tara.
"Sepertinya Jimi dan Yuna memang masih memiliki ikatan batin," sambung Juno.
"Iya sama yang di ucapkan dokter tadi, sepertinya mereka memang memiliki ikatan batin," lanjut Bella.
Bella, Juno dan Tara melihat Jimi yang masih terbaring dan sesekali melihat alat detak jantung Jimi yang benar-benar normal. Suatu keajaiban bagi Jimi untuk bisa kembali bernafas.
***
Jam 22.00.
Aku selesai meniduri ke empat anak aku dan kini saatnya aku meniduri baby besarku yaitu Yunki.
Yunki udah membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. "Sayang, mau minum sesuatu?" tanya aku yang berdiri di samping tempat tidur.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com