webnovel

Pisah Ranjang

Éditeur: Wave Literature

Tujuh hari kemudian, kepala botak Liuli Guoguo mulai tumbuh sedikit rambut. Tetapi, dia masih tidak berani bercermin. Dia hanya mengangkat tangannya dan menyentuh kepalanya. Melihat rambutnya mulai sedikit tumbuh, dia justri kesal dan bergegas ke pelukan Xuanyuan Pofan untuk menangis.

"Kakak Po, kenapa rambutku tumbuhnya lambat sekali? Kenapa masih begitu pendek? Ini terlalu pendek!" Liuli Guoguo memukul dada Xuanyuan Pofan dan berkata dengan jengkel.

Xuanyuan Pofan mencium kepala Liuli Guoguo dan menghiburnya, "Rambutmu tumbuh dengan cukup cepat. Santai saja, kenapa kamu cemas sekali? Hum, bukankah kamu sudah tidak botak lagi? Kamu tidak perlu cemas."

Liuli Guoguo cemberut, lalu menyentuh telapak tangan besar Xuanyuan Pofan yang ada di kepalanya dan tersipu malu. Sedangkan Xuanyuan Pofan hanya tersenyum dan tidak mengatakan sepatah kata pun lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com