Bisa dibayangkan, seluruh tubuh Xuanyuan Pofan saat itu sudah berkeringat tidak karuan. Setelah itu, baru dia menyimpulkan kalau tidak ada kecerdasan apapun yang berlaku ketika bermain, maupun melakukan apapun dengan Liuli Guoguo.
Namun, hal baiknya adalah Xuanyuan Pofan yang awalnya merupakan pria yang membosankan, tidak asik dan tidak berperasaan. Kemudian jadi memiliki banyak perasaan dan ekspresi yang muncul perlahan ketika tinggal bersama Liuli Guoguo selama bertahun-tahun ini. Dia juga bersedia sekali menjadi dirinya yang lain jika di depan Liuli Guoguo. Ini jugalah yang membuat dirinya sendiri cukup terkejut.
Setelah melihat Kakak Po gagal sekali, Liuli Guoguo yang ada di bawah ranjang menaikkan alisnya setinggi-tingginya, dan merasa kalau dirinya berhasil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com