Gavin lebih buas dibandingkan hari kemarin. Kemarin sentuhannya terasa lembut tapi sekarang lebih erotis.
Guin belum terbiasa dengan sentuhan fisik dan juga sikap Gavin yang mendadak berubah, membuka jati dirinya.
Guin tidak bisa menolak karena mau bagaimanapun, dia juga belajar untuk membiasakan diri.
Hari-hari yang Guin dan Gavin lewati semasa honeymoon, harus dinikmati setiap detail momentnya.
"Ahh... Hngggggg..."
Gavin mencium, melumat dan melahap bibir Guin. Guin sampai terengah-engah mengikuti gerakan lidah Gavin.
"Kemarin aku menahan diri karena itu adalah pengalaman pertama kita. Sekarang, aku tidak akan menahannya lagi, Guin," bisik Gavin.
"Gavin, tapi..."
Gavin tidak membiarkan Guin bicara. Gavin memasukkan jarinya ke mulut Gavin sedangkan Gavin sendiri tengah melumat jari jemari Guin.
Mata Guin terpejam, bibirnya mengatup. Gavin meraba dada Guin yang padat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com