Huzi linglung, 'Apa? Ayah mau memukulku? Kenapa?'
Huzi menggelengkan kepalanya dengan sedih, lalu menepis tangan Sheng Nanxuan dan merangkak ke dalam pelukan Gong Mo.
Gong Mo marah dan meletakkan tangan di belakang punggungnya, tidak mau memeluknya, "Kamu sudah mengkhianati Ibu, bahkan…"
"Hehe..!" Huzi tersenyum senang.
Mata Gong Mo berbinar, "Bahkan menertawakan Ibu!"
"Kenapa kamu menyembunyikannya dariku?" Sheng Nanxuan bertanya sambil menekan amarahnya.
Gong Mo meliriknya, lalu memeluk Huzi dan berkata dengan takut, "Itu gara-gara aku takut kamu memarahiku."
"Aku memarahimu?" mata Sheng Nanxuan melebar.
Gong Mo bergidik, "Persis seperti sekarang ini. Aku takut."
"Kamu takut, tapi masih berani menyembunyikannya dariku?" Sheng Nanxuan berteriak, "Kamu sedang sakit, memangnya aku masih bakal berbuat apa padamu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com