Sesudah Ibu Gong membeli iga, ia melihat ke arah Gong Mo dan bertanya kebingungan, "Ada apa denganmu? Apakah ada yang tidak nyaman? Raut wajahmu terlihat sangat buruk."
"Tidak apa-apa." Gong Mo menyentuh pipinya dan berkata, "Aku hanya kaget karena baru saja melihat seseorang yang familiar."
"Siapa?" Mata ibu Gong melebar, kemudian ia berkata dalam hatinya, 'Apa jangan-jangan dia melihat sesuatu yang tidak baik, jika tidak bagaimana bisa dia sampai terlihat ketakutan seperti itu?'
Gong Mo menjawab, "Sepertinya Gambino."
Begitu mendengar jawaban Gong Mo, ibu Gong mendesis dan ikut terkejut.
"Cih, cih, cih!" Kata ibu Gong dengan terburu-buru, "Jangan mengatakan hal-hal sial seperti itu!"
"Mengapa ibu menyebut Gambino sebagai kesialan?" Gong Mo berkata dengan heran, "Bukankah dia hanyalah seseorang yang pernah mendekati ibu? Sekarang ibu bahkan malah menganggapnya seperti setan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com