Berjalan melalui koridor yang sempit dan melewati aula, Pei Ge mengikuti keberaniannya dan menuju ke arah di mana dia pikir ruang pribadi itu berada.
Tepat ketika dia hampir mencapai pintu masuk ke Istana Sakura, dia merasa seseorang mendekatinya dari belakang. Sebelum dia sempat berbalik dan melihat siapa dia, sebuah tangan yang kuat meraih pergelangan tangannya.
Sentuhan yang dingin itu membuatnya memikirkan si orang menjengkelkan yang tak bisa dihindari itu.
"Pei Ge…" Suara yang rendah itu memasuki telinganya.
Secara naluriah, dia tahu identitas orang yang memegang pergelangan tangannya.
"CEO Ji." Pei Ge berbalik dan merasa sedikit tak berdaya. Hidungnya hampir menyentuh dada pria itu karena dekatnya mereka satu sama lain ketika dia berputar.
Kedekatan ini menyebabkan Pei Ge tanpa sadar menghirup aroma kuat Ji Ziming.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com