"Tetapi aku benar-benar takut. Bagaimana jika orang itu sungguh melakukan apa yang dilakukan pada papaku dahulu, ke mamaku? Aku tidak mengetahuinya di masa lalu dan tidak bisa menghalaunya, tetapi sekarang aku punya kemampuan, aku tidak bisa membiarkan apa pun terjadi pada mamaku. Tidak peduli siapa itu, tidak peduli apa yang terjadi, aku pasti tidak akan membiarkan itu terjadi di bawah pengawasanku."
"Ge Ge, percaya padaku. Tidak akan ada yang terjadi pada Mama karena dia diberkati. Tidak akan ada yang melakukan apa pun padanya. Ditambah lagi, Paman bersama Mama."
Ji Ziming menggenggam tangan Pei Ge dengan erat. Kedua matanya tajam dan penuh sayang, tetapi baru menjadi lebih lembut ketika menatap Pei Ge.
"Benarkah?"
Pei Ge tampaknya telah terbujuk oleh Ji Ziming dan ingin menyerah pada ide ini. Namun, sebelum dia bisa menolehkan kepalanya, dia mendengar suara gelas pecah dari lantai dua.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com