webnovel

Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang

Setelah serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupannya, Pei Ge memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru dan menemukan kembali posisinya di dunia ini. Dia mendapatkan pekerjaan baru, teman-teman baru dan … atasan baru yang semula dia salah duga sebagai seorang pria penghibur! Atasannya membantu Pei Ge membalas dendam terhadap teman yang mengkhianatinya, mendukungnya ketika dunia pun sepertinya sudah menyerah terhadapnya, mendorongnya untuk menjadi lebih yakin akan dirinya sendiri dan bahkan … mengacaukan kencan butanya. Dengan kemampuan kerjanya yang kuat dan sikapnya yang bersemangat, dia berhasil meraih prestasi tingkat atas di perusahaan tempat dia bekerja (di bawah skema licik seorang CEO) dan bahkan mendapatkan seorang gadis penggemar yang tidak sabar untuk menjadi saudara iparnya. Saat Pei Ge menjalani naik turunnya politik kantor, drama keluarga, menemukan pasangan yang tepat, dan harapan masyarakat, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya dan semua yang ia yakini sedang diuji …. Kesalahpahaman Besar: “Kamu brengsek! Mengapa tidak menggunakan pengaman?! Aku hamil!” “… Dia bukan anakku.” “Brengsek! Kamu benar-benar berani tidak mengakuinya?! Aku berikan semua pengalaman pertamaku padamu! Kamu bajingan!” … Di dokter kandungan, dia membaca laporan laboratorium kehamilannya dan terpana: Haid tidak teratur. Pria itu mengangkat alis dan menyeringai, “Bukankah kamu membuat keributan dengan mengatakan telah mengandung anakku? Di mana anak itu ?! ” "..." Siapa yang takut pada siapa? Mari bertaruh!

Song Xixi · Urbain
Pas assez d’évaluations
1966 Chs

Empat Anggota Keluarga Mereka akan Berkumpul Lagi Lain Waktu (1)

Éditeur: Atlas Studios

"Mama, ada apa?"

Kedua anak terbangun karena teriakan Pei Ge. Sambil mengusap mata mereka dengan tangan mungil mereka, mereka menatapnya.

Ketika mendengar suara anak-anaknya, Pei Ge pulih dari rasa takut mendalam yang mencengkeram hatinya.

"Tidak apa-apa! Mama hanya mimpi buruk."

Sambil menundukkan kepalanya, Pei Ge mengecup kepala anak-anaknya sambil menenangkan mereka.

Namun keduanya tidak diam saja. Dengan mata lebar, mereka bertanya dengan penasaran dan cemas.

"Mimpi buruk seperti apa Ma?"

"Iya. Apa yang Mama mimpikan?"

Pertanyaan anak-anak itu membuatnya mengerutkan dahi.

Itu benar. Mimpi buruk apa yang barusan aku mimpikan ….

Mengapa aku tidak bisa mengingatnya?

Alisnya mengernyit saat matanya jadi dipenuhi dengan kebingungan.

Pei Ge tampaknya bermimpi dikunci di dalam ruangan gelap, tempat yang bahkan dia tidak bisa melihat tangannya.

Kemudian ….

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com