Sebagai akibat dari kejadian tadi, Pei Ge menjadi tulus dan giat dalam memilihkan sebuah hadiah untuk dewi Fu Mingxuan.
Dia dengan cermat memilih kalung unik berbentuk kunci berdasarkan deskripsi pria itu.
Meskipun kalung silver dengan batu delima yang melekat ini tidak semahal dan berharga seperti kedua kalung sebelumnya, kalung ini lebih indah dan lebih imut. Selain itu, makna yang diwakilinya adalah sesuatu yang tidak dimiliki kalung lainnya.
Itu karena kalung ini bukan hanya sebuah ornamen melainkan … sebuah kunci sungguhan.
Kunci ini tidak membuka sebuah pintu.
Melainkan untuk membuka sebuah buku harian khusus.
"Aku sebenarnya berpikir kalau kamu bisa mengaku padanya saat hari ulang tahunnya!" Sambil menggenggam kalung di telapak tangannya, Pei Ge menyarankan ini dengan semangat pada Fu Mingxuan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com