"Kopimu. Cobalah." Ada sedikit kelembutan pada mata Ji Ziming yang dia sendiri tidak menyadarinya. Dengan perlahan dan berhati-hati dia meletakkan cangkir berisi kopi dan susu di depan Pei Ge.
Warna susu yang awalnya putih mutiara sekarang hampir menjadi sama dengan warna secangkir coffee latte di hadapan Ji Ziming.
Hanya saja milik Pei Ge berwarna sedikit lebih terang karena mengandung lebih banyak susu.
"Terima kasih." Entah mengapa, Pei Ge merasa sedikit bingung ketika berhadapan dengan seorang Ji Ziming.
Dia adalah tipe wanita yang hanya bisa dibujuk dengan alasan tetapi tidak akan takut dengan kekerasan. Dia tidak menyimpan dendam, tetapi dia akan mengingat kebaikan orang lain. Jika seseorang memperlakukannya sedikit lebih baik, dia akan membalasnya berkali lipat.
Malam ini, dia merasakan kecanggungan yang tidak dapat dijelaskan terhadap pria yang luar biasa 'ramah' itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com