Xu Pei memikirkan rencana suaminya dengan matang, lalu menoleh ke suaminya.
"Mo Changwen, rencanamu bagus juga. Tidak ada pria yang tidak tergoda dengan perempuan. Aku tidak percaya Mo Jinrong pria yang setia."
Xu Pei merasa ini ide yang bagus, apalagi dunia hiburan di bawah nama Grup Mo sedang membuka perekrutan calon bintang baru, tidak sulit untuk menemukan artis muda berusia 18 tahun yang cantik dan berkulit mulus.
"Aku dengar Lan Anran lahir sebagai anak pembawa sial. Bisa jadi nanti dia bercerai dengan Mo Jinrong dan mati seperti yang dialami istri-istri Mo Jinrong sebelumnya." Mo Changwen berpikir, kalau misal rencananya ini gagal memisahkan Mo Jinrong dan Lan Anran, bisa saja nantinya mereka akan dipisahkan oleh kematian.
"Mo Changwen, kamu tetap harus berhati-hati. Meskipun penting merebut posisi ahli waris, tetapi aku juga tidak ingin terjadi sesuatu padamu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com