Di ruangan sebelah, Mo Jinrong menyalakan rokok, tidak lama kemudian, dia mematikan rokoknya, setelah melihat Lan Anran batuk gara-gara asap dari rokoknya.
"Nona Lan, Anda mengajak temanmu?" Tanya Tan Shilin sambil tersenyum.
"Bukan temanku." Lan Anran tersenyum. Dari bawah cahaya lampu yang redup, dia bisa melihat wajah suaminya yang murung.
"Toh kita sudah berkumpul di sini. Bagaimana kalau kita bermain bersama? Kita sudahi membahas pekerjaan, Nona Lan boleh memanggil mereka ke sini untuk bermain, bagaimana?"
Dari balik senyuman Tan Shilin, terkandung niat terselubung.
Lan Anran perempuan yang cantik, dia percaya teman-temannya juga pasti sama cantiknya.
"Menurut saya bukan ide bagus."
Mo Jinrong ingin pergi, dia sudah muak berada di sini, selain itu hanya membuang-buang waktu. Lebih baik dia pergunakan waktu untuk melihat kontrak pekerjaan yang lain.
"Direktur Mo, hari ini Hari Sabtu, bersantailah sebentar."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com