webnovel

95. Minta Maaf

"Kamu ini?" Tangan Yamaguchi tua sudah terangkat, hendak menampar Ryuu, namun tanpa disangka, sebuah tangan yang bersimbah darah mencegahnya. Tangan kekar itu masih cukup kuat untuk mematahkan lengan si tua. Akan tetapi, dia masih berbaik hati untuk tidak melakukan hal itu.

"Tuan Yamaguchi, aku tak tahu apa itu harga diri dan kehormatan keluarga yang kamu maksudkan. Namun, kamu sudah tua. Belajarlah untuk bersikap lebih bijaksana," ujar William dengan lirih. Darah masih mengalir dari hidung dan mulutnya. Namun, hal itu tidak mengurangi wibawa yang dia pancarkan. "Anak muda mungkin memang naif. Namun, mereka punya kode etik sendiri yang tak bisa dilanggar. Kode etik yang sama berharganya dengan prinsip kuno yang kamu miliki dan kamu jaga selama puluhan tahun."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com