webnovel

76. Sang Penolong

Paula tak sempat menyeimbangkan diri. Dia hendak berpegangan, tetapi yang bisa dia pegang hanyalah dinding yang datar. Jemari kirinya refleks mencengkeram tetapi tentu saja itu sia-sia karena dinding akan selalu datar, tak akan bisa menahan beban tubuhnya.

Tangan kanannya mencoba meraih railing tangga. Namun, sayang sekali, railing terlalu jauh untuk dijangkau. Dia hanya bisa mencengkeram udara kosong.

Kali ini, Paula akan jatuh. Benar-benar jatuh. Dari ketinggian tiga meter. Apa yang akan terjadi kepada bayinya bila dia tidak bisa melakukan sesuatu? Hanya itulah yang Paula khawatirkan saat ini. Dia tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada calon anaknya yang bahkan belum bisa dilihat wajahnya lewat ultrasound.

"Aahh! Tolong!" Paula hanya bisa menjerit saat dia merasakan tubuhnya oleng ke belakang. Dia hanya bisa menatap Miyuki yang bahkan tak mengulurkan tangan untuk menolongnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com