webnovel

47. Berkat yang Tersembunyi

"Kalau saja dulu kamu bersikeras untuk menahan ajakan Paula, pasti kejadiannya tak akan seperti ini, kan, Will? Kamu pasti masih milikku." Derai air mata membasahi pipi Lea saat dia menyalahkan William. 

Mata sembap Lea menatap William dengan tajam dan menuntut. Dia seharusnya lebih berhak mendapatkan kesetiaan William karena dialah yang pertama hadir dalam kehidupan pria itu. Seharusnya William lebih memilih untuk setia kepadanya. 

"Aku yang lebih dulu mengenalmu. Aku yang lebih dulu menjadi kekasih kamu. Bukan Paula!" desak Lea seraya menggoyang badan William. "Mengapa dulu kamu memilih menyerah saat Paula yang mengajakmu untuk menduakanku?"

William membuang muka karena tak bisa menjawab pertanyaan Lea. Dia bisa merasakan kepedihan Lea hanya dari tatapannya saja. Perasaan kecewa karena diperlakukan dengan tidak adil. Yang paling buruk, dialah orang yang melakukan hal buruk itu kepada Lea.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com